Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Effect of Artemisia vulgaris Extract on P53 Expression and Caspase-8 Expression (Study on Adenocarcinoma Mammae C3H Mice Given Adriamycin- Cyclophosphamide Chemotherapy Regimen) Sugiharto, Jonathan; Hardian; Selamat Budijitno
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v7i2.300

Abstract

Background: The incidence of breast cancer worldwide is still high. Surgery remains the top choice with other modalities of chemotherapy. radiation. and immunotherapy such as Artemisia vulgaris (AV). Purpose : The study was aimed to demonstrate that administration of AV extract increased the levels of p53 and Caspase-8 in adenocarcinoma mammae. Methods: This study used "Post test only control group design" on 24 females C3H mice that were randomly selected and divided into four groups : group K (control). P1 (chemotherapy). P2 (extract). and P3 (combination). Adenocarcinoma mammae comes from the inoculation of donor mice. Chemotherapy of Adriamycin 0.18 mg and Cyclophosphamide 1.8 mg were given in 2 cycles. AV 13 mg (0.2 ml) was given once daily orally. P53 and Caspase-8 levels were evaluated by imunohistochemical staining. Results: Mean of p53 and Caspase-8 levels were found in groups K. P1. P2. P3 were 22.06+1.73. 37.16+1.20. 24.60+1.08. 39.78+1.19 dan 17.16+1.28. 26.20+1.11. 24.60+1.08. 39.78+1.19. The statistical analysis showed that there were significant differences in the levels of p53 between groups of K vs P1. P3 (p=0.001). K vs P2 (p=0.048). P1 vs P2 (p=0.001). P1 vs P3 (p=0.039). P2 vs P3 (p=0.001). and in Caspase-8 between groups of K vs P1. P3 (p=0.001). K vs P2 (p=0.048). P1 vs P2 (p=0.001). P1 vs P3 (p=0.039). P2 vs P3 (p=0.001). Correlation analysis between p53 and Caspase-8 showed significant correlation (p=0.047 dan r=0.883). Conclusion: Artemisia vulgaris can improve the effectivity of Adriamycin- Cyclophosphamide chemotherapy on C3H mice with adenocarcinoma mammae in terms of elevated levels of P53 and Caspase-8.
Effect Phenytoin Therapy to Fibroblasts and Angiogenesis of Enterocutaneous Fistula in Wistar Rat Muhammad Budiman Irpan Bachtiar; Hermawan; Hardian; Ignatius Riwanto
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 4 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i4.16901

Abstract

Background: Comprehensive wound care in enterocutaneous fistula (ECF) is the therapeutic of choicecurrently, which may increase of closure rate without surgery from 19 to 92%. Phenytoin has been reportedhave anticolagenase effect on wound healing is hoped to improve the ECF closure.Aim: The study was aimed to demonstrate the effect of phenytoin on closure of enterocutaneous fistula seenfrom the number of fibroblasts and angiogenesisMethods: This study was “Randomized Controlled trial with post test only group design” on 18 malewistar rats with ECF, that were divided randomly into three groups: group(K) control, P1(topical phenytoin),P2(oral phenytoin). After 7 days of treatment, they were terminated and histopathological examinations wereperformed to do fibroblast cell counting and the amount of angiogenesis by Hematoxilin Eosin staining.Results: Mean of the number of fibroblastin groups K, P1 and P2 were 69.50 ± 10.07, 155.50 ± 13.50 and182.16 ± 11.85 respectively (One way Anova P=0.001) and mean of the number of angiogenesis in groupsK, P1, and P2 were 95.66 ± 9.72, 178.66 ± 11.75, and 205,16 ± 9.74 respectively (One way Anova P=0.001).Post Hoc Test LSD showed thatthe number of fibroblast of group P1 vs K(P=0.001), P2 vs K(P=0.001),P1 vs P2(P=0.004) and the number of angiogenesis of group P1 vs K(P=0.001), P2 vs K(P=0.001), P2 vsP1(P=0.002).Conclusion: The therapy of topical and oral phenytoin increased the number of fibroblasts and angiogenesisin Wistar rat with ECF. Out come of oral phenytoin therapy better than topical.
PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH M Ihya Alimuddin; Haikal Musyaffa Al-Firdaus; Hardian; Maulana Rifki Batubara; Burhan Hambali
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 24 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v24i2.3529

Abstract

Peran guru dalam membentuk karakter siswa di sekolah merupakan hal yang penting dalam pembangunan individu yang berkualitas. Khususnya dalam konteks pendidikan jasmani, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Artikel ini membahas peran guru pendidikan jasmani dalam membentuk karakter siswa di sekolah. Metode penelitian yang digunakan mencakup tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka merupakan penelaahan terhadap artikel ilmiah, buku, atau materi terbit lainnya tentang suatutopik tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan, deskripsi, dan evaluasi kritis terhadap suatu topik atau pernyataan. Hasil penelitian mencakup guru pendidikan jasmani memiliki kesempatan yang unik untukmengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, kerjasama, ketekunan, tanggung jawab, dan sikap sportifmelalui aktivitas fisik yang terstruktur. Melalui kurikulum yang terencana dengan baik, pemilihan aktivitas yang relevan, pengajaran nilai-nilai karakter secara eksplisit, pemberian contoh perilaku positif, dan memberikan umpan balik yang konstruktif, guru dapat membentuk karakter siswa dengan efektif. Penting bagiguru untuk menyadari bahwa pembentukan karakter memerlukan upaya yang berkelanjutan dan konsisten. Dengan kesadaran akan peran mereka, guru pendidikan jasmani dapat menjadi agen perubahan yang membantumenciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan siswa secara holistik, sehingga mereka menjadi individu yang berkarakter, berkompeten, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kata Kunci: guru, pendidikan jasmani, karakter, dan lingkungan sekolah.
Pendampingan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa Kroya, Indramayu Lutfi, Andhar; Achrodi, Slamet; Hardian; Firmansyah, Adi
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.5.2.183-195

Abstract

Sampah masih menjadi permasalahan utama desa-desa di Indonesia, termasuk di Desa Kroya, Indramayu. Volume sampah yang dihasilkan masyarakat di desa ini adalah sekitar 3,5 ton per hari. Permasalahan sampah ini juga terkait dengan rendahnya kesadaran dan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field melalui Program CSR berinisiatif untuk melaksanakan pendampingan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Desa Kroya. Tujuan pendampingan ini adalah: 1) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Desa Kroya dalam pegelolaan sampah; 2) Meningkatkan dampak dari pengelolaan sampah berbasis Bank Sampah baik aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Kegiatan Pendampingan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah 1) Melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan masyarakat; 2) Melakukan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat; 3) Memperkuat kelembagaan Bank Sampah; dan 3) Meningkatkan sarana dan prasarana Bank Sampah. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Desa Kroya dalam pengelolaan sampah. Selain itu, hasil dari kegiatan ini adanya dampak postif pendampingan program pengelolaan sampah, baik aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Kajian Social Return On Investment (SROI) pada Program Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas (Pesona) Subang Firmansyah, Adi; Rasya Khoernunnisa; Wazirul Luthfi; Andar Lutfi; Hardian
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 2 (2023): Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya produktivitas pertanian nanas di Subang ternyata menghasilkan material sisa yang cukup masif. Selama ini, sebagian besar limbah daun nanas tersebut dibuang, hanya sebagian kecil yang dijadikan pupuk atau pakan ternak, sehingga timbunan daun nanas tersebut menjadi masalah laten para petani setiap kali masa panen. PT Pertamina EP Subang Field menginisiasi program pemanfaatan serat daun nanas (PESONA) sebagai dukungan perusahaan untuk memberikan nilai ekonomi pada limbah daun nanas di Subang. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji dampak program PESONA yang dilaksanakan oleh CSR PT Pertamina EP Subang Field dengan menggunakan pendekatan Social Return on Investment (SROI). Penelitian SROI Program PESONA dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan didukung data kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Desa Cikadu Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang yang merupakan lokasi Program PESONA. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Program PESONA telah memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yakni pengurangan timbunan limbah daun nanas dan merubahnya menjadi komoditas serat alam yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga mampu memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat lokal. Selain itu diperoleh SROI ratio Program PESONA selama tahun 2020-2023 sebesar 4,35, artinya setiap 1 (satu) rupiah yang diinvestasikan oleh perusahaan memberikan social value sebesar 4,35