., Novianda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Sistem Informasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh Tamiang Adelia, Mirna; ., Novianda
IPTEKMA Volume 9, No. 1, Februari 2020
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN ACEH TAMIANG. Pada sistem informasi aplikasi PPID terdapat menu menu utama seperti menu Dashboard. Dan dan menu utama yang kedua adalah Daftar Informasi Publik yang mana didalam menu Daftar Informasi Publik ini terdapat sub sub menu saperti, List, Tambah, Refresh dan Search. Menu utama yang ketiga yaitu Permohonan Informasi yang mana didalam menu Permohonan Informasi ini terdapat sub sub menu seperti, List, Permohonan >=5 hari dan Keberatan. Menu utama yang keempat adalah Web Content yang mana didalam Menu Web Content ini terdapat sub sub menu seperti, Themes,Iimage Slider, Berita dan Artikel. Menu utama yang kelima yaitu Web Pages. Kemudian menu utama yang keenam yaitu Web Link. Selanjutnya menu utama yang ketujuh yaitu Account Manager yang mana didalam menu Account Manager ini terdapat sub sub menu seperti, SKPA/SKPD, User, Group, dan Group ACL. Dan Menu utama yang terakhir adalah Help.
Implementasi Algoritma Shortest Job First (SJF) Pada Sistem Pembelian Menu Makanan Dan Minuman di Warkop Geidar Fitria, Liza; ., Novianda; Amri, Faisal
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i1.322

Abstract

Abstrak: Proses pemesanan dalam operasional di Warkop Geidar Kopi saat ini menggunakan sistem manual. Penggunaan media alat tulis membuat pelayan melakukan kesalahan pada pendataan pesanan pelanggan. Akibat dari permasalahan ini pelanggan sering mengeluh karena waktu pengerjaannya menjadi tidak efisien. Untuk mengatasinya dikembangkan sistem Self Service Order. Dalam membangun sistem ini menggunakan kerangka Software Development Life Cycle (SLDC) dengan model Waterfall dalam penerapan penelitian. Penerapan algoritma Shortest-Job First, penulis memanfaatkan laravel berbasis bahasa pemograman php, tujuan implementasi ini mengoptimalkan waktu sistem antrian dengan cara memprioritaskan pelanggan berdasarkan durasi pesanan mereka. Sesuai dengan prinsip SJF pesanan dengan data order pendek akan dieksekusi duluan. Penguna Implementasi sistem ini berhasil meningkatkan kualitas layanan dengan mengoptimalkan waktu tunggu. Pengujian ini menggunakan 8 sample pelanggan dengan durasi yang berbeda. Total dari waktu tunggu 121 menit dengan rata- rata 15,12 menit/ pelanggan. Hasil ini membuktikan algortima SJF tidak hanya mudah diterapkan. Tetapi dapat mengasilkan waktu yang adaktif sesuai dengan waktu tunggu pelanggan.Kata kunci: warkop, SJF Pemesanan,Self ServiceAbstract: The ordering process in operations at Warkop Geidar Kopi currently uses a manual system. The use of stationery media makes waiters make mistakes in recording customer orders. As a result of this problem, customers often complain because the processing time is inefficient. To overcome this, a Self Service Order system was developed. In building this system using the Software development life cycle (SLDC) framework with the Waterfall model in conducting research. The implementation of the shortest-job first algorithm, the author utilizes laravel based on the php programming language, the purpose of this implementation is to optimize the queuing system time by prioritizing customers based on the duration of their orders. In accordance with the SJF principle, orders with short order data will be executed first. Users, Implementation of this system successfully improves service quality by optimizing waiting time. This test uses 8 customer samples with different durations. The total waiting time was 121 minutes with an average of 15.12 minutes/customer. These results prove that the SJF algorithm is not only easy to implement. But it can produce an active time according to customer waiting time.  Keywords: warkop, SJF, ordering, self service
Penerapan Fuzzy Logic Dan Case-Based Reasoning Pada Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gizi Balita di Puskesmas Manyak Payed ., Novianda; Akram, Rizalul; Fitria, Dela
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 8, No 1 (2025): Januari
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v8i1.298

Abstract

Abstrak: Status gizi balita berdampak signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan mereka, dengan gizi buruk sebagai salah satu penyebab utama kematian balita. Deteksi dini penyakit gizi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini mengembangkan sistem pakar berbasis Fuzzy Logic dan Case-Based Reasoning (CBR) untuk mendiagnosis tujuh penyakit gizi pada balita, termasuk defisiensi vitamin A, kekurangan yodium, anemia, stunting, marasmus, kwashiorkor, dan obesitas, dengan mempertimbangkan 47 gejala. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi literatur di Puskesmas Manyak Payed. Sistem dikembangkan menggunakan PHP untuk logika aplikasi, MySQL untuk basis data, dan dirancang menggunakan diagram ERD. Fuzzy Logic digunakan untuk menentukan tingkat keparahan gejala (rendah, sedang, tinggi), sedangkan CBR menilai kemiripan kasus baru dengan data sebelumnya. Hasil pengujian menggunakan 20 data kasus menunjukkan akurasi diagnosis sebesar 100%, dengan tingkat keparahan dan relevansi masing-masing 85%. Penerapan Fuzzy Logic dan Case-Based Reasoning (CBR) dalam sistem pakar ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan akurasi dan relevansi diagnosis penyakit gizi pada balita. Sistem ini efektif dalam mendukung deteksi dini penyakit gizi dan membantu tenaga kesehatan memberikan intervensi yang lebih cepat dan tepat, sehingga dapat meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup balita.Kata kunci: balita; case-based reasoning; fuzzy logic; penyakit gizi; sistem pakarAbstract: The nutritional status of toddlers significantly impacts their health and development, with malnutrition being one of the leading causes of toddler mortality. Early detection of nutritional diseases is crucial to improving children's growth and development. This research developed an expert system based on Fuzzy Logic and Case-Based Reasoning (CBR) to diagnose seven nutritional diseases in toddlers, including vitamin A deficiency, iodine deficiency, anemia, stunting, marasmus, kwashiorkor, and obesity, considering 47 symptoms. Data was collected through interviews, observations, and literature studies at Puskesmas Manyak Payed. The system was developed using PHP for application logic, MySQL for the database, and designed using an ERD diagram. Fuzzy Logic was used to determine the severity of symptoms (low, moderate, high), while CBR assessed the similarity between new cases and previous data. Testing results using 20 case data showed a diagnosis accuracy of 100%, with severity and relevance each reaching 85%. The implementation of Fuzzy Logic and Case-Based Reasoning (CBR) in this expert system has proven effective in improving the accuracy and relevance of diagnosing nutritional diseases in toddlers. This system is effective in supporting the early detection of nutritional diseases and assisting healthcare providers in delivering faster and more accurate interventions, thereby improving the health and quality of life of toddlers.Keywords: case-based reasoning; expert system; fuzzy logic; nutritional diseases; toddler