Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL.(PB) DAN SENG.(ZN) PADA AIR .DAN IKAN. DI TAMBAK IKAN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2021 Jusuf, Devi Dewinta; Pinontoan, Odi Roni; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambak ikan kecamatan remboken memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan masyarakat sekitar karena sebagai sumber makanan dan pendapatan. Aktifitas.masyarakat yang menghasilkan limbah domestik dapat menimbulkan. pencemaran serta masuknya logam berat ke lingkungan. Penelitian.ini bertujuan.untuk mengetahui .kandungan. Pb dan Zn. pada Air.dan Ikan serta.membandingkannya dengan nilai. ambang. batas yang. ditetapkan. Metode penelitian. yang digunakanadalah. survei. deskriptif. berbasis. laboratorium dengan pemeriksaan Pb dan. Zn pada Air dan. Ikan menggunakan. metode. AAS (Atomic .Absorption. Spektometri). Sampel air .dan sampel. ikan mujair(oreochormis mossambicus) diambil di. tiga .titik masing – masing sekali pengambilan. Hasil penelitianmenunjukan kandungan Pb pada air di titik 1 = 0,10 mg/l, titik 2 = 0,22 mg/l, titik 3 = 0,14 mg/l.Kandungan Pb pada ikan mujair (oreochormis mossambicus) titik 1 = 0,61 mg/kg, titik 2 = 0,75 mg/l, titik 3 = 0,71 mg/l. Kandungan Zn pada air titik 1 = 0,03 mg/l, titik 2 = 0,19 mg/l, titik 3 = 0,21 mg/l. Kandungan Zn pada ikan mujair (oreochormis mossambicus) titik 1 = 54,71 ppm, titik 2 = 107,64 ppm, titik3 = 106,54 ppm. Kandungan Pb pada air dan ikan di ketiga titik telah melebihi nilaiambang batas. Kandungan Zn pada air dan ikan di titik 1 belum melebihi nilai ambang batas, sedangkan kandungan Znpada air dan ikan di titik 2 dan titik 3 telahmelebihi ambang batas. Diharapkan masyarakat di sekitartambak ikan meningkatkan kepedulian terhadap budidaya tambak ikan untuk mengurangi pencemaranyang terjadi.Kata kunci : Pb, Zn, logam beratABSTRACTFish ponds in the Remboken sub-district have an important role in supporting the lives of the surrounding community because they are a source of food and income. Community activities that produce domestic waste can cause pollution and the entry of heavy metals into the environment. This study aims to determine the content of heavy metals Pb and Zn in water and fish and compare them with the specified threshold value. The research method used is a laboratory-based descriptive survey by examining Pb and Zn in water and fish using the AAS (Atomic Absorption Spectrometry) method. Water samples and samples of tilapia fish (Oreochormis mossambicus) were taken at three points each. The results showed that the Pb content in the water at point 1 = 0.10 mg/l, point 2 = 0.22 mg/l, point 3 = 0.14 mg/l. Pb content in tilapia fish (Oreochormis mossambicus) point 1= 0.61 mg/kg, point 2 = 0.75 mg/l, point 3 = 0.71 mg/l. The content of Zn in water point 1 = 0.03 mg/l, point 2 = 0.19 mg/l, point 3 = 0.21 mg/l. Zn content in tilapia fish (Oreochormis mossambicus) point 1 = 54.71 ppm, point 2 = 107.64 ppm, point 3 = 106.54 ppm. The Pb content in water and fish at all three points has exceeded the threshold value. The Zn content in water and fish at point 1 has not exceeded the threshold value, while the Zn content in water and fish at point 2 and point 3 has exceeded the threshold. It is hoped that the people around the fish ponds will increase their awareness of fish pond cultivation to reduce the pollution that occurs.Keywords: Pb, Zn, Heavy Metal
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN Jusuf, Devi Dewinta; Umboh, Jootje M.; Wungouw, Herlina I. S.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29254

Abstract

Pada awal tahun 2023 tercatat ada 16 kasus Demam Dengue di Kabupaten Minahasa dan di Kecamatan Kawangkoan terdapat 2 kasus. Cakupan kasus Demam Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan tahun 2023 yaitu 21 Kasus. Tingginya kasus Demam Dengue di Kecamatan Kawangkoan dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang tidak sehat dengan memberi ruang leluasa nyamuk Aedes Aegypti untuk hidup dan berkembang biak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis Faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Dengue di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner dan melakukan wawancara kepada responden secara langsung dengan menggunakan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan pada bulan Maret – April 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita demam dengue dan bukan penderita demam dengue yang tercatat dalam catatan medik sebanyak 21 kasus dengan perbandingan 1 : 1 jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 42 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki 23 (54,8%) dan yang sedikit perempuan 19 (45,2%). Hasil analisis bivariat faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Dengue adalah pengetahuan (p=0,032), sikap (p=0,035), persepsi (p=0,036), sarana & prasarana Kesehatan (p=0,013), dukungan kader (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Kejadian Demam Dengue dengan pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan kader yang dibuktikan dengan hasil P-Value dari semua variable <0,025. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara Kejadian Demam Dengue dengan pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan kader di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan.