<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi Merdeka Belajar dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa di era digital. Topik ini dipilih karena relevansinya dengan kebutuhan akan pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan guru dan siswa dari beberapa sekolah menengah di Jakarta sebagai partisipan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan guru dan siswa, observasi langsung di kelas, serta analisis dokumentasi terkait implementasi Merdeka Belajar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara dan checklist observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis konten untuk mengidentifikasi tema-tema utama dari hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada guru dalam merancang pembelajaran yang lebih inovatif sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Guru-guru mengalami perubahan signifikan dalam pendekatan pembelajaran mereka, memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitas, berkolaborasi secara efektif, dan menghasilkan proyek-proyek inovatif. Meskipun demikian, tantangan seperti kesenjangan digital, kurangnya pelatihan, dan keterbatasan sumber daya teknologi tetap menjadi kendala dalam implementasi yang efektif. Pembahasan mengenai temuan ini menyoroti perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, sekolah, dan komunitas pendidikan untuk mengoptimalkan potensi Merdeka Belajar dalam menghadapi tuntutan pendidikan di era digital.]]>
