Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Morfologi dan Citra Kota Kawasan Kauman, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati Adiguna, Wildansyah Firdaus; Triyanti, Marisa
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 17, No 1 (2021): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33658/jl.v17i1.220

Abstract

ENGLISHPhysical elements to form city image that can be perceived through the function, location, and character of a certain urban area, are the keys to obtain the image of city. Kauman is a developing urban area in Juwana Sub-district, Pati Regency. This research aims to identify the elements of urban morphology and the forming elements of the city image in Kauman through the mental map method, based on the perceptions, experiences, memories, and feelings of its community. This study uses a qualitative method with a descriptive analysis approach. This study used Trancik’s theory to investigate urban morphology and used Lynch's theory to identify the forming elements of the city image. The urban morphology of Kauman was arranged as follows: solid elements were found in figure-ground, 1 point single block, and 2 groups at Jalan W.R. Supratman as multiple blocks. Meanwhile, void elements found 2 points. Linkage elements found a point. There are 3 styles of architecture still founded in Kauman, including Colonial, Javanese traditional, and Chinese style. Based on the analysis of the physical elements forming the Kauman Juwana image, it is arranged through 13 objects, there are 2 path elements, 4 edge elements, 3 district elements, 1 node element, and 3 landmark elements. INDONESIAElemen fisik pembentuk citra kota yang dapat dirasakan melalui fungsi, lokasi, dan karakter merupakan kunci untuk mengetahui gambaran citra kota tersebut. Kauman merupakan kawasan perkotaan di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati yang terus mengalami perkembangan berikut citranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen morfologi kota dan elemen pembentuk citra kota di Kauman melalui metode peta mental berdasarkan persepsi, pengalaman, ingatan, dan perasaan masyarakat Kauman. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini mengkaji elemen morfologi kota berdasarkan teori Trancik dan elemen pembentuk citra kota berdasarkan teori Lynch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi Kota Kauman disusun melalui objek sebagai berikut elemen solid ditemukan pada figure ground, blok tunggal 1 titik, dan blok ganda ditemukan 2 kelompok di koridor Jalan W. R. Supratman, sedangkan elemen void ditemukan 2 elemen; linkage ditemukan 3 elemen; dan place ditemukan 1 titik. Penampakan bangunan berkarakter kuat yang mewakili suatu langgam atau gaya bangunan tertentu yang ditemukan yaitu bangunan bergaya Kolonial, Tradisional Jawa, dan Cina. Berdasarkan analisis, elemen fisik pembentuk citra Kauman Juwana disusun melalui 13 objek, meliputi 2 elemen jalur (path), 4 elemen batas (edge), 3 elemen kawasan (district), 1 elemen titik temu (nodes), dan 3 elemen penanda kawasan (landmark).
Interaksi Kelembagaan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Ekologis Bentang Alam Karst Sukolilo di Kabupaten Pati Adiguna, Wildansyah Firdaus; Wahyono, Hadi
Journal Of Biology Education Vol 4, No 1 (2021): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v4i1.10249

Abstract

Kawasan karst memberikan perlindungan dalam menjaga keseimbangan alam maupun penyediaan simpanan air bersih. Hasil olahan citra landsat 8 tahun 2019, persentase vegetasi KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati sebesar 27,96%, Kabupaten Grobogan sebesar 36,16%, vegetasi terbaik di Kabupaten Blora seluas 49,93%. Kabupaten Pati memiliki persentase vegetasi paling rendah. Dampaknya, kawasan di bawahnya mengalami banjir akibat limpasan air dari pegunungan. Hal ini menjadi indikasi bahwa diperlukan optimalisasi kerjasama antar instansi dalam pengaturan regulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejaring interaksi antar lembaga yang terkait dalam pengelolaan KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengukur kepentingan dan pengaruh lembaga serta jejaring interaksi antar lembaga. Penentuan subjek penelitian melalui purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 23 lembaga terlibat. Berdasarkan klasifikasi matriks kepentingan dan pengaruh diperoleh key players 4 lembaga; subject tidak ada lembaga terklasifikasi; context setters 4 lembaga; dan crowds 15 lembaga. Hubungan antar lembaga diperoleh mayoritas lembaga tidak menunjukkan adanya interaksi. Interaksi dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya: komunikasi dan pertukaran informasi; sumber daya; pembagian peran; pengambilan keputusan; manfaat yang dihasilkan/diperoleh; komitmen; dan stuktur hierarki jaringan interaksi. Dapat disimpulkan bahwa interaksi antar lembaga dalam pengelolaan dan pemanfaatan KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati belum mencapai kolaborasi kelembagaan, hanya jaringan kerja dan koordinasi.
PRAKTIK PENGANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PEMANFAATAN DANA DESA DI KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN Wildansyah Firdaus Adiguna; Novia Arismawati
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v18i1.810

Abstract

National development is the government effort in achieving prosperity for the community who live in a city or a village. National development done from the smallest unit is developing village. The government stimulates rural development by Village Funds Allocation (ADD) and Village Funds. In this development context, community participation is needed. An example of the community involvement is giving some relevant suggestion related to budgeting and programming. The aim of this research is to explain the practices of community participation at each stage of budgeting for village development. The villages in the Sub District of Brati, the Regency of Grobogan is the research taken place. The method used in this study is a qualitative method performed by providing interpretation of the data obtained. The steps undertaken in this analysis starting with data reduction, data presentation with charts and text and then drawn some conclusions. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the practice of participatory budgeting in the using of village funds in Brati Sub District was still less than the maximum by involving the community, especially at the budgeting stage.
Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi Pegunungan Kendeng Utara Kabupaten Pati Menggunakan Citra Sentinel-2A Adiguna, Wildansyah Firdaus; Agista, Devi Ega
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 19, No 2 (2023): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33658/jl.v19i2.347

Abstract

ENGLISHThe landform of  Pati Regency’s  part of North Kendeng Mountains which is located on the south of Pati Regency  (DONE). Land use in this area is dominated by forest areas and dry agricultural land. Reduced vegetation due to misuse of space and resources is a problem that causes geological and hydrological disasters in these mountains and the areas below them. This study aims to determine changes and condition of  vegetation area in the North Kendeng Mountains in Pati Regency. The method used to determine the density of vegetation in this study is based on the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) analysis using Sentinel-2A imagery recording in 2017 and 2022. Vegetation conditions are divided into dense, fairly dense, non-dense, non-vegetative, and water/cloud vegetation classifications. Based on the results of image processing, the dense vegetation class did not experience the highest increase in area of 359.68 hectares. The highest decrease in area was found in the fairly dense vegetation class with an area of 243.34 hectares. The decrease in vegetation class decreased by 175.12 hectares. The non-vegetation class increased by 58.51 hectares and the body of water/cloud area increased by 0.27 hectares. The results of the research on the case of land use change in the North Kendeng Mountains in Pati Regency. INDONESIAKabupaten Pati memiliki bentang alam berupa Pegunungan Kendeng Utara yang berada di sisi selatan Kabupaten Pati. Penggunaan lahan di wilayah ini didominasi oleh kawasan hutan dan lahan pertanian kering. Vegetasi yang berkurang akibat kesalahan pemanfaatan ruang dan sumber daya menjadi permasalahan yang menyebabkan timbulnya bencana geologi maupun hidrologi di pegunungan ini dan kawasan di bawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luas dan kondisi vegetasi di Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dengan memanfaatkan citra Sentinel-2A tahun perekaman 2017 dan 2022. Kondisi vegetasi dibagi dengan klasifikasi vegetasi rapat, cukup rapat, tidak rapat, non vegetasi, dan air/awan. Berdasarkan hasil pengolahan citra, kelas vegetasi tidak rapat mengalami penambahan luas tertinggi, sebesar 359,68 hektar. Penurunan luas tertinggi terdapat pada kelas vegetasi cukup rapat dengan pengurangan seluas 243,34 hektar. Penurunan kelas vegetasi rapat berkurang seluas 175,12 hektar. Kelas non vegetasi bertambah 58,51 hektar dan luas badan air/awan bertambah 0,27 hektar. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peralihan fungsi lahan Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati.