Djunizar Djamaludin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Terapi psikoreligi terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien Skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Teguh Pribadi; Djunizar Djamaludin
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 4 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.624 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i4.1940

Abstract

Psycho-religious therapy in reducing violent behavior among   patients  with  SchizophreniaBackground: The main problem that often occurs to patients with schizophrenia is violent behavior. Violent behavior is a state in which a person performs a physically harmfulserve to himself or to another person. Psychoreligious therapy is a therapy that is usually through a religiousreligion approach such as client believed according their riligion   and tends to touch the spiritual side of man and also rather to awaken the spiritual power against of with illness. Data reported to Lampung Mental Hospital, the trend  number of violent behavior  was increasing and data in 2018 as many as 194 patients with violent behavior.Purpose: Knowing effectiveness of psycho-religious therapy in reducing violent behavior among patients with schizophrenia Lampung Mental Hospital 2019Methods: A quantitative and quasi experiment with two group pretest postest design. the population of this study were all patients with violent behavior in the inpatient ward of Lampung mental hospital as many as 30 patients. this research instrument used observation sheet. statistical analysis used t dependent tests.Result: Finding the mean score of violent behavior behavior before psychoreligious therapy were of 16.87 with a standard deviation of 1.46, and after psycho religious  therapy was 13.0 with a standard deviation of 1.0.Conclusion: There was an influence of psycho religious therapy in reducing violent behavior inpatients with schizophrenia (p value 0,000).Suggestion: The hospital management to apply psychoreligious therapy programs to patients with  schizophrenia specially patients has risk of violent behaviorKeywords: Psychoreligious Therapy; Violence Behavior; SchizophreniaPendahuluan: Permasalahan utama yang sering terjadi pada pasien Skizofrenia adalah perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri, maupun orang lain. Terapi psikoreligius adalah terapi yang biasanya melalui pendekatan  keagamaan yang dianut oleh klien dan cenderung untuk menyentuh sisi  spiritual manusia, untuk membangkitkan kekuatan spiritual dalam menghadapi penyakit yang dideritanya  Dari data yang diperoleh dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung jumlah pasien dengan prilaku kekerasan  cenderung meningkat dan data di tahun 2018 sebanyak 194 pasien dengan perilaku kekerasan.Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi psikoreligi terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien skizopfrenia di ruang rawat inap  Rumah Sakit Jiwa Daerah  Provinsi Lampung Tahun 2019.Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan Quasi Eksperiment dengan two group pretest postest. Populasi dan sampelnya seluruh pasien dengan perilaku kekerasan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung  sebanyak 30 pasien. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisastatistik yang digunakan yaitu uji t Dependen.Hasil: Didapatkan nilai rata-rata skor perilaku kekerasan Sebelum Terapi psikoreligi adalah 16,87 dengan standar deviasi 1,46, rata-rata Skor perilaku kekerasan sesudah Terapi psikoreligi adalah 13.0 dengan standar deviasi 1,0.Simpulan: Ada pengaruh terapi psikoreligi terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien skizopfrenia di Ruang Rawat Inap  Rumah Sakit Jiwa Daerah  Provinsi Lampung Tahun 2019 (p value 0,000).Saran: Ditujukan kepada pihak manajemen rumah sakit agar menerapakan program terapi psikoreligius pada pasien schizophrenia dengan perilaku kekerasan.
Penerapan terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi pada keluarga Sari, Lisa Depita; Elliya, Rahma; Djunizar Djamaludin
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 3 No 1 (2023): Penanganan Kecemasan Pasien Menjelang Operasi
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v3i1.341

Abstract

Background: Hypertension is a non-communicable disease, both in the world and in Indonesia, hypertension is still a very serious problem. Hypertension is one of the causes of death in the world or the equivalent of 40 million deaths each year. Hypertension is also the main cause of cardiovascular disease which is known to be the number 1 cause of death in Indonesia and even 1 in 10 causes of death in the world. Hypertension is a condition with blood pressure above 140/90 mmHg. Hypertension is a condition with blood pressure above 140/90 mmHg.Risk factors for hypertension can be age, gender, smoking habits, obesity, stress, exercise habits, coffee consumption, high sodium diet, alcohol consumption. Purpose: To describe comprehensive nursing care using finger grip relaxation therapy and deep breathing to reduce blood pressure in hypertensive patients in families at Villa Pinang Jaya, Kemiling District, Bandar Lampung. Method: The research design uses descriptive research methods in the form of case studies with the Nursing Care approach, which includes assessment, nursing diagnoses, planning, implementation, and evaluation. This study uses a type of quantitative research and queasy experiment method. The research design used a one group pretest - posttest design without a control group where the research design was included in the pre - experimental research. Results: The results of the study for 3 days of intervention showed that finger grip therapy and deep breathing reduced blood pressure by 10-20 mmHg. Conclusion: finger grip therapy intervention and deep breathing for 30 minutes, morning and evening, for 3 consecutive days. Then systolic blood pressure fell 10 mm Hg and diastolic blood pressure fell 20 mm Hg. So finger holding therapy and deep breathing can lower blood pressure.  Keywords: Hypertension; Blood Pressure Drop; Relaxation Therapy; Handheld Finger; Deep Breath  Pendahuluan: Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM), Baik di dunia maupun di Indonesia, Hipertensi masih menjadi masalah yang sangat serius. Penyakit Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian di dunia atau setara 40 juta kematian setiap tahunnya. Hipertensi juga menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskuler yang diketahui menjadi penyebab kematian nomor 1 di Indonesia bahkan 1 dari 10 penyakit penyebab kematian didunia. Hipertensi adalah suatu keadaan dengan tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Hipertensi adalah suatu keadaan dengan tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Faktor resiko terjadinya Hipertensi dapat berupa faktor usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, obesitas, stress, kebiassan berolahraga, mengkonsumsi kopi, diet tinggi natrium, konsumsi alkohol. Tujuan: Untuk Menggambarkan asuhan keperawatan komprehensif dengan menggunakan Terapi Relaksasi Genggam Jari Dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Pada Keluarga Di Villa Pinang Jaya Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan, yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode quasy experiment. Desain penelitian ini menggunakan one group pre test - post test desain tanpa kelompok control dimana desain penelitian ini termasuk dalam penelitian pre – eksperimental. Hasil: Hasil penelitian selama 3 hari Intervensi menunjukkan bahwa terapi genggam  jari dan apa dalam menurunkan tekanan darah adalah 10-20 mmHg. Simpulan: intervensi terapi genggam jari dan pernapasan dalam selama 30 menit, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut. Kemudian tekanan darah sistolik turun 10 mmHg dan tekanan darah diastolik turun 20 mm Hg. Maka terapi menggenggam jari dan pernapasan dalam bisa menurunkan tekanan darah.
Penerapan terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi pada keluarga Sari, Lisa Depita; Elliya, Rahma; Djunizar Djamaludin
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 3 No 1 (2023): July Edition 2023: Penanganan Kecemasan Pasien Menjelang Operasi
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v3i1.341

Abstract

Background: Hypertension is a non-communicable disease, both in the world and in Indonesia, hypertension is still a very serious problem. Hypertension is one of the causes of death in the world or the equivalent of 40 million deaths each year. Hypertension is also the main cause of cardiovascular disease which is known to be the number 1 cause of death in Indonesia and even 1 in 10 causes of death in the world. Hypertension is a condition with blood pressure above 140/90 mmHg. Hypertension is a condition with blood pressure above 140/90 mmHg.Risk factors for hypertension can be age, gender, smoking habits, obesity, stress, exercise habits, coffee consumption, high sodium diet, alcohol consumption. Purpose: To describe comprehensive nursing care using finger grip relaxation therapy and deep breathing to reduce blood pressure in hypertensive patients in families at Villa Pinang Jaya, Kemiling District, Bandar Lampung. Method: The research design uses descriptive research methods in the form of case studies with the Nursing Care approach, which includes assessment, nursing diagnoses, planning, implementation, and evaluation. This study uses a type of quantitative research and queasy experiment method. The research design used a one group pretest - posttest design without a control group where the research design was included in the pre - experimental research. Results: The results of the study for 3 days of intervention showed that finger grip therapy and deep breathing reduced blood pressure by 10-20 mmHg. Conclusion: finger grip therapy intervention and deep breathing for 30 minutes, morning and evening, for 3 consecutive days. Then systolic blood pressure fell 10 mm Hg and diastolic blood pressure fell 20 mm Hg. So finger holding therapy and deep breathing can lower blood pressure.  Keywords: Hypertension; Blood Pressure Drop; Relaxation Therapy; Handheld Finger; Deep Breath  Pendahuluan: Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM), Baik di dunia maupun di Indonesia, Hipertensi masih menjadi masalah yang sangat serius. Penyakit Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian di dunia atau setara 40 juta kematian setiap tahunnya. Hipertensi juga menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskuler yang diketahui menjadi penyebab kematian nomor 1 di Indonesia bahkan 1 dari 10 penyakit penyebab kematian didunia. Hipertensi adalah suatu keadaan dengan tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Hipertensi adalah suatu keadaan dengan tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Faktor resiko terjadinya Hipertensi dapat berupa faktor usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, obesitas, stress, kebiassan berolahraga, mengkonsumsi kopi, diet tinggi natrium, konsumsi alkohol. Tujuan: Untuk Menggambarkan asuhan keperawatan komprehensif dengan menggunakan Terapi Relaksasi Genggam Jari Dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Pada Keluarga Di Villa Pinang Jaya Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan, yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode quasy experiment. Desain penelitian ini menggunakan one group pre test - post test desain tanpa kelompok control dimana desain penelitian ini termasuk dalam penelitian pre – eksperimental. Hasil: Hasil penelitian selama 3 hari Intervensi menunjukkan bahwa terapi genggam  jari dan apa dalam menurunkan tekanan darah adalah 10-20 mmHg. Simpulan: intervensi terapi genggam jari dan pernapasan dalam selama 30 menit, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut. Kemudian tekanan darah sistolik turun 10 mmHg dan tekanan darah diastolik turun 20 mm Hg. Maka terapi menggenggam jari dan pernapasan dalam bisa menurunkan tekanan darah.