Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN BIOPHILIC PADA RANCANGAN SPORT CENTER DI CIPONDOH KOTA TANGERANG Apipah, Anggun Nur
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4 No. 2(2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i2.31851

Abstract

Abstract: Tangerang is a modern city with a large number of residents from outside the region as well as immigrants, along with high enthusiasm in the field of sports, and sports achievements that continue to increase, unfortunately are not accompanied by any improvement in facilities and infrastructure in the field of sports. Therefore, the Government of Tangerang City plans to build a Sport Center located in Cipondoh, to accommodate young athletes and prepare to host the 6th Provincial Sports Week (PORPROV) in 2022. The Sport Center is planned to be built in the Cipondoh area, so that the eastern and northern Tangerang people do not have to come all the way to the Center of the government, and this plan is also a form of equitable development in Tangerang City. This Sport Center refers to the Biophilic approach where a Sport Center design with the Biophilic approach restores the closeness between humans and nature, especially in Tangerang City which is starting to be eroded by modernization, and the application of Biophilic is also to save the natural elements in Tangerang City, especially the Cipondoh area. In addition, the design of a Sport Center using Biophilic approach is to accommodate sports, and as a means to increase the interest in sports for the general public, as well as to increase achievements in sports.Keywords: Sport Center, Cipondoh, Tangerang, Biophilic. Abstrak: Kota Tangerang merupakan sebuah kota modern, dengan banyaknya penduduk dari luar daerah maupun pendatang, dengan antusias dibidang olahraga yang cukup tinggi, dan prestasi olahraga yang terus meningkat, akan tetapi tidak di iringi dengan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di bidang olahraga, maka dari itu pemerintah Kota Tangerang berencana membangun Sport Center yang berlokasi di Cipondoh, untuk mengakomondir atlet-atlet muda dan bersiap untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan PORPROV ke-6 tahun 2022. Pemilihan Sport Center di daerah Cipondoh, agar masyarakat  Tangerang pada bagian timur dan bagian utara tidak harus jauh - jauh datang ke pusat pemerintahan, dan rencana ini juga sebagai wujud dari pemerataan pembangunan di Kota Tangerang. Sport Center ini mengacu pada pendekatan Biophilic, dimana desain Sport Center dengan pendekatan Biophilic ini menggembalikan kedekatan manusia dengan alam, khususnya di Kota Tangerang, yang mulai tergerus oleh modernisasi, dan juga penerapan Biophilic untuk menyelamatkan unsur alam di daerah kota Tangerang, khususnya daerah Cipondoh. Selain itu, perancangan Sport Center dengan pendekatan Biophilic, selain untuk mewadahi olahraga, dan sebagai sarana untuk meningkatkan minat olahraga bagi masyarakat umum, serta  untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga.Kata Kunci: Sport Center, Cipondoh, Tangerang, Biophilic.
Koridor Pecinan Dengan Karakter Foodscape Pada Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang Apipah, Anggun Nur; Dyah Titisari Widyastuti
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 1 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i1.577

Abstract

Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang, merupakan bagian dari salah satu kawasan permukiman Cina yang ada di Indonesia. Pecinan Kota Tangerang juga memiliki ciri khas pada kawasan , yaitu ditandai dengan kekhasan pada bentukan dan langgam serta adanya aktivitas budayanya, di antaranya adalah makanan khas kawasan Pecinan, makanan khas Pecinan inilah yang kemudian membentuk karakter foodscape pada kawasan. Foodscape itu sendiri dapat diartikan sebagai ruang spatial yang terbentuk dari aktfitas manusia terkait makanan pada sebuah tempat, sehingga karakternya sangat dipengaruhi oleh ketertautan antara manusia, makanan, dan tempat. Dalam perkembangannya, sejalan dengan pertumbuhan kota yang semakin pesat ke arah modernisasi yang mengikuti perkembangan jaman pada saat ini, kawasan-kawasan pecinan yang pada umumnya yang berada di pusat kota, mulai menghadapi ancaman seperti perubahan karakter baru pada kawasan. Karakter foodscape yang selama ini membentuk identitas kuat pada kawasan Pecinan Kota Tangerang, bukan tidak mungkin akan kehilangan kekhasannya seperti budaya kulinernya, sehingga dengan adanya modernisasi pada saat ini, maka penting untuk menemukenali bagaimana karakter foodscape menggunakan metode rasionalistik kualitatif, pada koridor Pecinan Kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, yang merupakan koridor utama, sebagai pusat aktivitas budaya kuliner khas Pecinan, Kota Tangerang, agar dalam arah pertumbuhan kota nantinya, karakter khasnya dapat dipertahankan.