Abstrak: Analisis kritis-transformatif terhadap pembangunan manusia berbasis gender dan eksplorasi potensi di Kabupaten/Kota merupakan suatu hal yang amat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembangunan manusia berbasis gender dan mengeksplorasi potensi yang dapat memajukan pembangunan manusia berbasis gender di Kabupaten Pemalang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, IPM Kabupaten Pemalang tidak memiliki peningkatan yang signifikan, yang mana pada tahun 2020 IPM Kabupaten Pemalang yaitu 71.41 bagi yang berjenis kelamin laki-laki dan 61.29 bagi yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan pada tahun 2021 IPM Kabupaten Pemalang yaitu 71.41 bagi yang berjenis kelamin laki-laki dan 61.96 bagi yang berjenis kelamin perempuan. Kedua, IPG Kabupaten Pemalang pada tahun 2021 yaitu 86.49 berada dibawah IPG Jawa Tengah yakni 92.48 dan Nasional yaitu 91.06. ketiga, IDG Kabupaten Pemalang yaitu 81.27 yang mana data tersebut lebih tinggi dari pada Provinsi Jawa Tengah yaitu 71.64 dan Nasional yakni 75.57. Akan tetapi data tersebut tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya. Data IDG Kabupaten Pemalang pada tahun 2021 yaitu 81.27 dan pada tahun 2020 yaitu 80.95. keempat, posisi Kabupaten Pemalang berada dalam Kuadran III (IPM dan IPG dibawah Regional) bersama dengan Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Batang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Demak. Kelima, posisi Kabupaten Pemalang berada pada Kuadran IV (IPG dibawah Regional dan IDG diatas Regional) bersama dengan Kabupaten Tegal. Dan terakhir, potensi dan strategi dalam upaya meningkatkan IPM, IPG, dan IDG yaitu mengoptimalkan modalitas kesadaran kolektif dan Taman Bacaan Masyarakat.Abstract: Critical-transformative analysis of gender-based human development and exploration of potential in districts/cities is very important. This research aims to analyze gender-based human development and explore the potential that can advance gender-based human development in Pemalang Regency. The research method used is quantitative secondary data analysis. The results showed that: First, the IPM of Pemalang Regency did not have a significant increase, where in 2020 the IPM of Pemalang Regency was 71.41 for those of the male sex and 61.29 for those of the female sex, while in 2021 the IPM of Pemalang Regency was 71.41 for those of the male sex and 61.96 for those of the female sex. Second, the IPG of Pemalang Regency in 2021, which is 86.49, is below the IPG of Central Java, which is 92.48 and the National, which is 91.06. Third, the IDG of Pemalang Regency is 81.27, which is higher than the Central Java Province, which is 71.64 and the National, which is 75.57. However, the data did not show a significant increase compared to the previous year. Fourth, Pemalang Regency's position is in Quadrant III (IPM and IPG below Regional) along with Brebes Regency, Cilacap Regency, Wonogiri Regency, Grobogan Regency, Blora Regency, Rembang Regency, Pati Regency, Batang Regency, Tegal Regency, Magelang Regency, Jepara Regency and Demak Regency. Fifth, Pemalang Regency's position is in Quadrant IV (IPG below Regional and IDG above Regional) together with Tegal Regency. And finally, the potential and strategies in an effort to improve IPM, IPG, and IDG are optimizing the modalities of collective awareness and Community Reading Gardens.