Sembiring, Ferikawita Magdalena
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kompetensi, Kesehatan, dan Manajemen Konflik Terhadap Keselamatan Terbang Air Crew di Skadron 13/Amur Balottama Yudha Sinaga, Oktapianus Hasudungan; Sembiring, Ferikawita Magdalena
Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 22 No 1 (2025): Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/portofolio.v22i1.858

Abstract

Keselamatan penerbangan adalah suatu kondisi di mana operasi penerbangan berlangsung dengan risiko yang sangat rendah terhadap keselamatan penumpang, awak, dan kargo. Keselamatan penerbangan merupakan aspek krusial dalam operasi penerbangan sipil maupun militer, sehingga memerlukan perhatian serius terhadap faktor-faktor yang dapat memengaruhinya. Skuadron 13/Amur Balottama Yudha, di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Darat, memiliki tugas operasi militer di bidang penerbangan. Antara tahun 2014 hingga 2024, telah terjadi 14 jenis kecelakaan di Pusat Penerbangan Angkatan Darat yang mengakibatkan kerugian personel maupun material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kesehatan, dan manajemen konflik terhadap keselamatan penerbangan awak udara di Skuadron 13/Amur Balottama Yudha. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner, serta analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 29.0. Dari populasi penelitian sebanyak 103 personel air crew, sebanyak 82 personel dijadikan sampel sebagai responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keselamatan penerbangan, sedangkan manajemen konflik tidak berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan. Namun, secara simultan, kompetensi, kesehatan, dan manajemen konflik berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kompetensi, kesehatan, dan manajemen konflik akan berdampak pada keselamatan penerbangan air crew di Skuadron 13/Amur Balottama Yudha.
Analisis Capital Asset Pricing Model (CAPM) serta Model Multifaktor Fama dan French di Bursa Efek Indonesia Sembiring, Ferikawita Magdalena; Komara, Esi Fitriani
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.3538

Abstract

AbstractThe purposes of this study are to test and prove the ability of explaining Fama and French multifactor models and compare their performance with Capital Asset Pricing Model (CAPM) as the first of asset pricing model proposed by Sharpe. Data of non-financial stock prices and other relevant financial statement data for the period January 2009 - December 2016 are used in this study which has been formed into 40 portfolios, based on the previous researches. The research method used is the explanatory research method. The results are: (1) Both models, three factors and five factors, can explain the portfolio well, but the firm's size factor becomes redundant in the three-factor model while the investment factor becomes redundant in the five-factor model, (2) The five factor model become more good model compared to three-factor, where market risk, firm value, and company profitability consistently influence returns, and the effect is getting stronger in the five-factor model, (3) Market risk is not the only determinant, but is dominant in influencing returns fluctuation..Keywords: Beta; CAPM; Five factor model; Three factor model. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menguji dan membuktikan kemampuan menjelaskan model multifaktor Fama dan French serta membandingkan kinerjanya dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM), sebagai model penilaian aset (asset pricing model) yang pertama kali diusulkan oleh Sharpe. Data-data berupa data harga saham non keuangan dan data laporan keuangan lain yang relevan selama periode Januari 2009 – Desember 2016 digunakan, termasuk untuk membentuk 40 portofolio, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory research. Hasilnya adalah bahwa: (1) Kedua model, baik tiga faktor maupun lima faktor, dapat menjelaskan portofolio dengan baik, namun faktor ukuran perusahaan menjadi redundant dalam model tiga faktor sedangkan faktor investasi menjadi redundant dalam model lima faktor, (2) Lima faktor relatif menjadi model yang lebih baik dibandingkan dengan tiga faktor, di mana faktor risiko pasar, nilai perusahaan, dan profitabilitas perusahaan secara konsisten berpengaruh terhadap return, dan pengaruh tersebut ditemukan semakin kuat pada model lima faktor, (3) Faktor risiko pasar bukan satu-satunya faktor penentu return namun bersifat dominan dalam mempengaruhi fluktuasi return.Kata Kunci: Beta; CAPM; Model lima factor; Model tiga Faktor.