Adam, Endah Yulianingsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mother's Employment Status With Fine Motor Development Podungge, Yusni; Adam, Endah Yulianingsih; Igirisa, Yusni; Porouw, Hasnawaty Surya; Mohamad, Rifkawati
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.091 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.771

Abstract

According to WHO, 5-25% of pre-school age children suffer from minor brain dysfunction including impaired fine motor development of children. The age of 5 years is a good period for motoric development of children, especially gross motor development, meanwhile, the age of 4-6 years is a golden period for the development of fine motor skills of children. Children aged 4-6 years can understand and grasp what is directed by the mother so That the child can easily interect and build social relationship.This study aims to determine the relationship between maternal employment status and fine motoric development of children aged 4-6 years in Mentari PAUD. The research method used was an analytic survey with a cross sectional study design. The research instruments were questionnaires, developmental pre-screening sheets and the development pre-screening sheet (KPSP).The results of statistical tests using Chi-Square obtained that the value of X2 was calculated as the value of p = 0.028 (p less than 0.05). In conclusion, there is a significant relationship between maternal employment status and fine motoric development of children. The suggestions for families are expected to be able to help parents in stimulating children when the mother or child's parents are working.  Abstrak: Menurut WHO, 5-25% anak usia pra sekolah menderita disfungsi otak ringan termasuk gangguan perkembangan motorik halus anak. Usia 5 tahun merupakan masa yang baik untuk perkembangan motorik anak khususnya perkembangan motorik kasar, sedangkan usia 4-6 tahun merupakan masa emas bagi perkembangan motorik halus anak. Anak usia 4-6 tahun dapat memahami dan memahami apa yang diarahkan oleh ibu sehingga anak dapat dengan mudah berinteraksi dan membangun hubungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di PAUD Mentari. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain studi cross sectional. Instrumen penelitian berupa angket, lembar pra-screening perkembangan dan lembar pra-screening pengembangan (KPSP). Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai X2 yang dihitung dengan nilai p = 0,028 (p kurang dari 0,05). Kesimpulannya, ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu dengan perkembangan motorik halus anak. Saran bagi keluarga diharapkan dapat membantu orang tua dalam merangsang anak ketika ibu atau orang tua anak bekerja.
RISIKO UMUR DAN PARITAS TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI BLUD RSU DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2014 Adam, Endah Yulianingsih
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.161

Abstract

Kematian maternal 2-5 kali lebih tinggi pada usia 35 tahun. Risiko terhadap ibu dan anak pada kelahiran bayi pertama cukup tinggi, kemudian risiko itu menurun pada paritas kedua dan ketiga serta meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan besarnya risiko (umur, paritas) terhadap perdarahan postpartum. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Case Control Study dengan rancangan survey analitik yang bersifat Retrospektif. Sampel adalah ibu bersalin dengan kasus Perdarahan Postpartum dan tidak Perdarahan Postpartum di Ruang Bersalin BLUD RSU Prof Dr. H. Aloei Saboe sebanyak 39 orang dan tidak Perdarahan Postpartum sebanyak 39 orang dengan teknik Proporsional Random Sampling.Variabel bebas yaitu Umur dan Paritas dan variabel terikat adalah Perdarahan Postpartum. Analisis data pada penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan uji odds ratio (OR). Hasil penelitian: umur ibu kategori resiko tinggi sebanyak 28 orang (71,79%) dan umur resiko rendah sebanyak 11 orang (28,21%). Paritas ibu resiko tinggi sebanyak 28 orang (71,79%) dan paritas resiko rendah sebanyak 11 orang (28,21%). Hasil penelitian menemukan dari dua variabel yang diduga berisiko terhadap Perdarahan Postpartum, umur OR=17,309; paritas OR=4,073 terbukti berisiko terhadap Perdarahan Postpartum