Kerang darah (Anadara granosa) merupakan kelompok famili Arcidae, yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan mengandung berbagai senyawa bioaktif salah satunya flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode maserasi dan sonikasi terhadap kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak aseton kerang darah (Anadara granosa). Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental, sampel kerang darah (Anadara granosa) diekstraksi dengan metode maserasi dan sonikasi menggunakan pelarut aseton, untuk penentuan kadar flavonoid total ditentukan dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 436 nm, adapun uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH yang diukur dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak aseton kerang darah (Anadara granosa) melalui uji skrining positif mengandung flavonoid, alkaloid, dan terpenoid. Hasil uji kadar flavonoid total menggunakan metode maserasi memiliki kadar flavonoid 584,03 mgQE/g ekstrak atau sebesar 58,4% b/v mg/ml, sedangkan ekstrak aseton kerang darah (Anadara granosa) menggunakan metode sonikasi memiliki kadar flavonoid 662,7 mgQE/g ekstrak atau sebesar 66,2% b/v mg/ml. Hasil uji aktivitas antioksidan dari ekstrak aseton kerang darah (Anadara granosa) menggunakan metode maserasi yang dinyatakan dalam nilai IC50 diperoleh sebesar 64,18 μg/mL dengan kategori antioksidan kuat, sedangkan hasil uji aktivitas antioksidan dari ekstrak aseton kerang darah (Anadara granosa) menggunakan metode sonikasi diperoleh sebesar 48,66 μg/mL dengan kategori antioksidan sangat kuat. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan fraksinasi senyawa flavonoid dan juga membuat sediaan farmasi yang cocok dari ekstrak aseton kerang darah (Anadara granosa) yang mempunyai aktivitas antioksidan.