Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN UNIT USAHA KOPERASI UNIT DESA (KUD) “ADIL MAKMUR” KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK YULIA ERIANI PUTRI
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Vol 2 No 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jupe.v2n3.p%p

Abstract

Koperasi Unit Desa is an organization of economic and social character is a container development of economic activities, especially in rural areas. In such cooperative, the role of social capital is very important for the development of cooperatives. Social capital is an element that can stimulate the development of a cooperative business unit to success. The purpose of this study was to determine the effect of social capital include: trust, reciprocity, participation of members, social values ​​and social norms either partially or simultaneously to the development of business unit Koperasi Unit Desa (KUD) Adil Makmur Kecamatan Kertosono - Nganjuk. Objectives of this study were all members of KUD Adil Makmur Prosperous totaling 213 people. Data was collected using a questionnaire. Statistical analysis used is multiple linear regression analysis. The results of the study a significant difference between Social Capital include: trust, reciprocity, participation of members, social values ​​and social norms to the development of business unit KUD Adil Makmur Kecamatan Kertosono – Nganjuk. Keywords: Social Capital, Development Business Unit, Cooperative Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat terutama di daerah pedesaan. Dalam Koperasi seperti KUD, peran modal sosial sangat penting untuk perkembangan koperasi. Modal sosial merupakan suatu elemen yang dapat mendorong perkembangan satu unit usaha koperasi untuk menuju kesuksesan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal sosial yang meliputi: kepercayaan, imbal balik, partisipasi anggota, nilai sosial dan norma sosial baik secara parsial maupun secara simultan terhadap perkembangan unit usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Adil Makmur Kecamatan Kertosono - Nganjuk. Sasaran penelitianini adalah seluruh anggota KUD Adil Makmur yang berjumlah 213 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan penyebaran angket. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian yakni terdapat pengaruh yang signifikan antara Modal Sosial yang meliputi: kepercayaan, imbal balik, partisipasi anggota, nilai sosial dan norma sosial terhadap perkembangan unit usaha KUD Adil Makmur Kecamatan Kertosono – Nganjuk. Kata Kunci: Modal Sosial, Perkembangan Unit Usaha, Koperasi
Membantu Penjual Sayur Untuk Menerima Pembayaran Online Benedikta Mariana Algin; Yulia Eriani Putri; Mela Melia Putri
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi digital di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, serta daya saing pelaku usaha, termasuk pada warung-warung kecil tradisional. Salah satu contoh UMKM yang belum tersentuh teknologi digital adalah Warung Hasibuan, sebuah usaha mikro yang menjual aneka sayuran segar di lingkungan perumahan. Warung ini masih melakukan seluruh transaksi secara tunai akibat keterbatasan dalam pemahaman teknologi dan minimnya akses terhadap sistem pembayaran digital. Permasalahan ini menjadi penghambat dalam perkembangan usaha dan pencatatan keuangan yang akurat. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Warung Hasibuan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pendekatan pelatihan secara langsung, bimbingan teknis mengenai pendaftaran akun melalui aplikasi mitra bank, serta praktik penggunaan QRIS dalam transaksi harian. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman pemilik warung terhadap penggunaan sistem pembayaran digital, serta keberhasilan pemasangan dan pengoperasian QRIS di lokasi usaha. Selain meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi, penggunaan QRIS juga mempermudah proses pencatatan keuangan, mengurangi risiko kehilangan uang tunai, dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas, termasuk transaksi secara daring. Kesimpulannya, digitalisasi melalui QRIS menjadi solusi efektif bagi UMKM dalam menghadapi tantangan era ekonomi digital. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem digital UMKM yang berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional. Kata Kunci: QRIS; pembayaran non-tunai; UMKM; digitalisasi; warung tradisional;