Pasar sebagai pembentuk harga berfungsi sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Sedangkan di pasar tersebut penjual menawarkan barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar - menawar antara kedua belah pihak, dan setelah terjadi kesepakatan, terbentuklah harga. Penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat menentukan hanya beberapa variable saja dari objek yang diteliti kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Variabel pasar tradisional memberikan hasil 12,533 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,005. Sehingga berdasarkan perhitungan dari uji T menghasilkan bahwa pasar tradisional (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel kesejahteraan pedagang (Y), maka hipotesis pertama (H₁) dapat diterima. Berdasarkan nilai R Square atau koefisien determinasi dengan jumlah sebesar 0,604 atau 60,4% yang berarti variabel pasar tradisional memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan pedagang di Pasar Tradisional Wonokusumo Kota Surabaya sebesar 60,4%.