Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS BIAYA PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA MERAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI Muhammad Hilal; leni handayani; Nomi Noviani
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.472 KB) | DOI: 10.32696/jan.v2i2.1502

Abstract

Budidaya tanaman semangka di tanah air, masih terbatas untuk memenuhi pasaran dalam negeri, tetapi tidak tertutup kemungkinan kita mampu bersaing di pasaran internasional.Faktor-faktor yang menjadi barometer naik turunnya harga pasaran buah semangka didalam negeri adalah banyaknya hasil buah yang dipanen secara bersamaan. Masuknya benih-benih semangka import mempunyai daya tarik yang kuat, sebab buah semangka tersebut mampu merebut pasaran sejajar dengan buah-buahan jenis lainnya yang sebagian masih didatangkan dari luar negeri. Kenyataan demikian permintaan buah semangka semakin meningkat.Terlebih saat buah yang didatangkan dari daerah-daerah penghasil relatif sedikit, sehingga harganya melonjak tinggi.Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research).Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisisnya, penulis menggunakan metode analisis regresi linier berganda (multiple linear regression) dengan dibantu program SPSS versi 20.00. Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa luas lahan dan produksi usahatani semangka merah setiap tahun mengalami peningkatan.Pendapatan usahatani semangka merah rata-rata Rp. 32.430.142. Usahatani semangka merah layak di usahakan karena nilai B/C sebesar 3,41 dan nilai R/C sebesar 3,41 > 1. Faktor biaya pupuk dan biaya tenaga kerja pada usahatani semangka merah berpengaruh nyata secara parsial terhadap pendapatan petani, sedangkan biaya produksi (biaya pupuk, biaya pestisida, biaya benih, biaya tenaga kerja) berpengaruh nyata secara serempak terhadap penerimaan semangka merah.
MUATAN NAQSYABANDIYAH DALAM KITAB QURRAH AL- AṢFIYĀ’ KARYA KIAI ZAINULLAH MALANG: SEBUAH PENYELIDIKAN INTERTEKSTUAL Muhammad Hilal
Living Sufism: Journal of Sufism and Psychotherapy Vol. 2 No. 02 (2023): Desember
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin Universitas Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/ls.v2i02.330

Abstract

Qurrah al-Aṣfiyā’ ‘alā Sharḥ Hidāyah al-Adhkiyā’ is a book written by Kiai Zainullah from Malang. The book explains the teachings and daily practices of sufism. However, the writer seems to have inserted some distinctive messages of the Naqshbandiyya tariqa. Therefore, this article aims to investigate and uncover those Naqshabandi contents. The analytical techniques used here are content analysis and intertextual study. After a deep investigation and analysis, this article concludes that there are three distinctive explanations of Naqshbandiyya tariqa: first, the discussion regarding the first chain of transmission (sanad) and the authority of Naqshbandiyya tariqa; second, the Naqshbandiyya’s chain of transmission, especially in Madura island, which ultimately reaches the author of Qurrah al-Asfiyā; thirdly, the discussion regarding the priority of silent remembrance (dhikr khafī) which is a typical remembrance technique of Naqshbandiyya tariqa.