Sholikhah, Aulia Ilham
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN POLA PENGGUNAAN METFORMIN TERHADAP KADAR KREATININ SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT "X" Sholikhah, Aulia Ilham
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v4i2.1894

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Metformin adalah obat yang mempunyai efek utama dapat meningkatkan asam laktat dalam darah, jika asam laktat tinggi maka mempengaruhi PH darah dan urine yang akan memperberat kerja ginjal sehingga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal. Salah satu indikator untuk mengetahui kerusakan ginjal adalah dengan menggunakan pemeriksaan kreatinin. Kreatinin merupakan hasil metabolisme endogen dari otot skeletal yang diekskresikan melalui filtrasi glomerulus yang akan dibuang melalui urine dan tidak direabsorbsi atau dieksresikan oleh tubulus ginjal. Untuk mengetаhui gаmbаrаn pola penggunaan metformin terhadap kadar kreatinin serum pada pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit “X”. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional yang bersifat retrospektif. Pendekatan dari metode ini dilakukan secara non-probability sampling dengan teknik kuota sampling pada 85 pasien. Analisa data dengan uji frekuensi dan uji kruskal wallis. Gambaran karakteristik pasien DM tipe 2 meliputi jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, lama penggunaan, dan penyakit penyerta. Yang terdapat hubungan dengan kadar kreatinin akhir yaitu jenis kelamin dan penyakit penyerta. Serta terdapat hubungan antara jenis kelamin dan penyakit penyerta dengan kreatinin akhir (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan antara usia, indeks massa tubuh, dosis, lama penggunaan dengan kreatinin akhir (p>0,05).