Infeksi merupakan kondisi dimana mikroba masuk ketubuh hospes dan menggangu fungsi normal tubuh. Cara pencegahan dan pengendalian infeksi yaitu melakukan cuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik(handrub). Antiseptik adalah senyawa kimia yang mampu mencegah kontaminasi dan infeksi dengan aktivitas kerja menghambat atau membunuh mikroorganisme. Handrub RSPAD Gatot Soebroto dikemas dalam kemasan botol transparan dengan kadar alkohol 80% v/v, gliceerin 1,45% v/v, H2O2 0,125% v/v. Handrub diuji pada telapak tangan tenaga kesehatan menggunakan metode difusi cakram dan jumlah angka kuman pada media agar. Berdasarkan hasil pengamatan, handrub RSPAD Gatot Soebroto memiliki ketahanan fungsi antiseptik lebih dari 21 hari yang dilihat dari penurunan angka kuman yaitu selisih jumlah koloni sebelum - sesudah tindakan handrub dan penurunan zona hambatan yang terbentuk. Zona hambatan terbentuk disebabkan alkohol mendenaturasi protein bakteri. Pewarnaan gram paling dominan ditemukan ialah bakteri gram negatif berwarna merah dengan bentuk batang.Hasil uji statistik berdasarkan analisa paired sampel t-test jumlah koloni menunjukkan adanya perbedaan yang berarti pada penurunan angka kuman sebelum dan sesudah tindakan handrubdengan nilai signifikan P value 0,00<0,05. Uji anova dilakukan pada presentasi penurunan rata-rata dan zona hambatan terhadap waktu pengambilan dan suhu. Hasil uji terdapat perbedaan pada jumlah koloni dan zona hambat terhadap waktu pengambilan sampelhandrub, masing – masing nilai F hitung > nilai F tabel adalah (22,440 > 3,10) dan (37,801 > 3,10).