Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI DOSEN PEMBIMBING DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENYUSUN TUGAS AKHIR DI STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG Mandira, Tria Monja; Efenti, Via Rina; Chasani, Siti
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 2 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i2.179

Abstract

ABSTRACT According to WHO data from 2013, the prevalence of stress events is quite high, with nearly 350 million individuals globally experiencing stress, and it is a disease ranked fourth in the world). The goal of this study is to find a link between supervisor communication and nursing students' stress levels while working on their final project at STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. This is a quantitative research method which uses a descriptive analytic research design with a cross-sectional research design. The total respondents in this study was 126 students, with the sampling technique used in this study being probability sampling, sampling using the Proportionate Stratified Random.  Sampling method with the goal of determining the correlation between the independent variable and the dependent variable, and the data used in this study being a questionnaire via Google Form. The results showed that students who communicated well with their supervisors were 78 students (61.9%) with moderate stress levels, 46 students (36.5%), while students who communicated adequately with their supervisors were 48 students (38.1%) with 29 moderate stress levels students (23.0%). Based on the results of statistical tests using the Chi Square test,  p-value = 0.049 < a = (0.05). Thus, it can be concluded that Ha is accepted, implying that there is a correlation between supervisor communication and nursing students' stress levels when preparing their final project at STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.. Suggestions from the results of this research are expected that educational institutions can improve and determine various educational programs that can disseminate information about good student lecturer communication and minimize stress levels on students so that it is expected that student communication during final project guidance will be good and stress levels will decrease..  ABSTRAK Data WHO Tahun 2013 menunjukkan tingkat stress masyarakat di dunia tergolong cukup tinggi, populasinya sebanyak 350 juta dari total seluruh masyarakat di dunia dan menduduki peringkat ke-4 di dunia). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya keterkaitan antara komunikasi dosen pembimbing dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Jenis studi ini adalah riset kuantitatif berbentuk deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 126 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik probability sampling, pengambilan sampel dengan metode proportional stratified random sampling. Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, alat ukur yang digunakan untuk data pengumpulannya adalah kuesioner melalui google form. Hasil penelitian diperoleh mahasiswa yang berkomunikasi dengan dosen pembimbing baik sebanyak 78 mahasiswa (61.9%) dengan tingkat stres sedang berjumlah 46 mahasiswa (36.5%), Sedangkan mahasiswa yang berkomunikasi cukup dengan dosen pembimbing sebanyak 48 mahasiswa (38.1%) dengan tingkat stres sedang sebanyak 29 mahasiswa (23.0%). Hasil uji bivariat menggunakan uji chi-kuadrat menunjukkan bahwa p = 0,049 <  a = (0,05). Jadi berarti Ha diterima yaitu ada hubungan antara komunikasi supervisor dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan saat penulisan skripsi di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Saran yang ditujukan untuk institusi Pendidikan yaitu diharapkan dapat meningkatkan dan menentukan berbagai program Pendidikan yang dapat menyebarluaskan informasi tentang komunikasi dosen mahasiswa yang baik dan meminimalkan tingkat stres pada mahasiswa sehingga diharapkan komunikasi mahasiswa saat bimbingan tugas akhir akan baik dan tingkat stres akan menurun.
Hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku dengan personal hygiene saat menstruasi pada kelas VII di SMPIT Bina Adzkia Depok Chasani, Siti
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): June Edition 2021
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v1i1.69

Abstract

Berdasarkan data WHO tahun 2010, angka kejadian infeksi saluran reproduksi (ISR) tertinggi di Dunia adalah pada usia remaja (35%-42%) dan dewasa muda (27%-33%), angka prevelensi candidiasis (25%-50%), bacterialvaginosis (20%-40%) dan trichomoniasis (5%-15%). Negara Indonesia memiliki iklim yang panas dan lembab, sehingga wanita Indonesia lebih rentan mengalami ISR, berdasarkan data statistik di Indonesia tahun 2012 dari 43,3 juta jiwa remaja putri berusia 10-14 tahun berperilaku hygiene sangat buruk. Tujuan Peneliti Diketahui adanya Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Dengan Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Kelas VII Di SMPIT Bina Adzkia Depok. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional yaitu suatu jenis penelitian yang melihat hubungan variable terhadap obyek yang di teliti. Responden penelitian ini berjumlah 55 responden. Hasil Data yang di hasilkan terlihat 16 responden, memiliki tingkat pengetahuan yang baik dengan personal hygiene yang baik sebanyak 10 responden (18,2%), sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik dengan personal hygiene yang cukup terdapat 2 responden (3,6%) sedangkan terlihat dari 19 responden yang memiliki perilaku yang baik, terdapat 11 responden (20%) yang memiliki perilaku dengan pesonal hygiene yang baik, sedangkan terdapat 5 responden (9,3%) yang memiliki perilaku yang baik dengan personal hygiene yang cukup. Berdasarkan hasil uji Chi Square di dapat kan nilai p-value= 0,005 dan p-value 0,004 yang berarti nilai p <0,05 dan Hipotesis alternative Ha diterima berarti adanya Hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku dengan personal hygiene saat menstruasi.