Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konseling Tentang Covid-19 Dan Pelaksanaan Protokol Kesehatan Dengan 5M Derma Wani Damanik; Julwansa Saragih
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.654 KB)

Abstract

Coronavirus disease 2019 telah dinyatakan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebagai global pandemik dan di Indonesia dinyatakan sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat serta bencana non alam, yang tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, yang memerlukan upaya penanggulangan termasuk pencegahan dan pengendalian. Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan > 3x lipat pada pekan terakhir mencapai 46.053 kasus, dengan jumlah kasus tertinggi berada di Kota Medan diikuti Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Peningkatan kasus bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran warga dalam melaksanakan protocol Kesehatan. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan konseling atau penyuluhan tentang covid-19 dan pelaksanaan protocol Kesehatan baik di rumah maupun di luar rumah. Kegiatan dilakukan kepada warga Huta II kelurahan Karangsari Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapatkan konseling ataupun penyuluhan, dimana diperoleh data yang mengerti tentang defenisi sebanyak 10 orang (83,3%), gejala 12 orang (100%), cara penularan 11 orang (91,6%), pencegahan 10 orang (83,3%), dan penatalaksanaan 9 orang (75%).
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PASIEN TB PARU DI RUMAH SAKIT TENTARA TINGKAT IV PEMATANG SIANTAR Norong perangin-angin; Julwansa Saragih; Lismawati Lismawati
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.732 KB) | DOI: 10.55606/jikg.v1i1.781

Abstract

Individu yang menderita penyakit TB Paru sering merasa tidak berdaya, menolak, merasa bersalah, merasa rendah diri, dan menarik diri dari orang lain karena khawatir penyakit yang diderita menular kepada orang lain. Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Tentara Tingkat IV Pematang Siantar pada bulan bulan Agustus sampai dengan bulan desember 2022. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi korelasional yang mengkaji hubungan antara variabel. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 orang, teknik sampel yang digunakan accidental sampling. Skala ukur yang digunakan adalah skala likert dan cara ukur skala rasio. Tehnik pengolahan data dilakukan secara editing, coding, tabulating dengan tehnik analisa data kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga dan harga diri. Mayoritas responden yang berada pada kategori dukungan keluarga yang kurang sebanyak 6 orang (40 %), dan minoritas kategori dukungan keluarga yang baik sebanyak 4 orang (26,67 %). Mayoritas responden yang memiliki harga diri terganggu 9 orang (60 %), dan minoritas responden memiliki harga diri tidak terganggu 6 orang (40 %). Dukungan keluarga berhubungan secara positif dengan hubungan yang sedang terhadap harga diri pasien TB Paru r hitung 0,5 dengan nilai r tabel 0,027 dengan α = 0,05 maka r hitung 0,5 > r tabel 0,027 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa dapat diterima, artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat Di Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Pematang Siantar. Diharapkan kepada perawat agar melibatkan keluarga pasien aktif dalam memberikan saran dan semangat seperti memberikan reward kepada pasien TB Paru untuk mempercepat penyembuhannya, karena yang paling berperan dalam proses kesembuhannya dan harga diri pasien tidak terganggu adalah keluarga.