Masalah pengelolaan keuangan menjadi suatu hambatan utama yang harus diatasi oleh pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Pendekatan manajerial berbasis POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) menawarkan Solusi sistematis untuk membantu meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan dan daya saing mereka. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan praktek langsung yang dilakukan oleh UMKM dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan usaha. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya pengeluaran dan pemasukan dari usaha tersebut, mengetahui besarnya piutang dan hutang, mengetahui penggunaan asset yang dimiliki terhadap laba usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendampingan berbasis pendekatan manajerial POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) kepada 30 UMKM rumput laut yang dipilih secara purposive sampling di Kabupaten Seruyan. Kegiatan berlangsung selama enam bulan melalui lima tahapan, yaitu: persiapan, pelatihan, pendampingan teknis, implementasi mandiri, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest, observasi, dan wawancara. Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman dan praktik pengelolaan keuangan UMKM setelah pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pendampingan berbasis pendekatan POAC efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM seaweed dalam mengelola keuangan. Terjadi peningkatan signifikan dari hasil pre-test ke post-test, serta tingkat kepuasan peserta terhadap aspek perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan pengendalian keuangan mencapai lebih dari 75%. Pendampingan berbasis pendekatan POAC terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas manajemen keuangan UMKM seaweed. Melalui pelatihan dan bimbingan terstruktur, pelaku UMKM mampu memahami dan menerapkan pencatatan keuangan, perencanaan usaha, serta pengendalian arus kas dengan lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendampingan ini membantu UMKM dalam menyusun laporan keuangan sederhana, mengatur arus kas, dan merencanakan keuangan secara lebih sistematis dan berkelanjutan.