Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Remaja Di Rawat Inap RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Fitriana, Anisa Desty; Hardian, Hardian; Eka Dini, Intan Rahmania
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 2, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i2.20423

Abstract

 Latar Belakang: Di Indonesia tahun 2017, skizofrenia menjadi beban penyakit dengan peringkat ke-3 yang menyebabkan Disability Adjusted Life Years (DALYs) dimana 6,2%-nya dialami remaja. Terapi utama untuk skizofrenia menggunakan obat antipsikotik. Penggunaan antipsikotik yang tidak rasional mengakibatkan ketidaktercapaian target terapi dan toksisitas sehingga perlu dilakukan evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik. Evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik bertujuan untuk meminimalisir terjadi perburukan gejala, efek samping obat, kontraindikasi dan risiko tidak tercapainya target terapi.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan rasionalitas antipsikotik pada pasien skizofrenia remaja di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.Metode: Penelitian bersifat observasional deksriptif dengan pendekatan retrospektif pada 123 pasien skizofrenia remaja yang menerima antipsikotik di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 menggunakan metode simple random sampling.Hasil: Dari hasil penelitian penggunaan antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi antipsikotik dengan injeksi benzodiazepine (67,48%) Berdasarkan data evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik, diperoleh hasil 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 88,62% tepat obat dan 100% tepat dosis.Kesimpulan: Pola penggunaan antipsikotik paling banyak yaitu kombinasi antipsikotik dengan injeksi benzodiazepine (67,48%) dan rasionalitas penggunaan antipsikotik sebesar 97,2% dimana ketidakrasionalitasan disebabkan karena ketidaktepatan obat dan dosis.Kata kunci : Gangguan Jiwa, Skizofrenia, Remaja, Antipsikotik, Rasionalitas   
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Remaja Di Rawat Inap RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Fitriana, Anisa Desty; Hardian, Hardian; Eka Dini, Intan Rahmania
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 2, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i2.20423

Abstract

 Latar Belakang: Di Indonesia tahun 2017, skizofrenia menjadi beban penyakit dengan peringkat ke-3 yang menyebabkan Disability Adjusted Life Years (DALYs) dimana 6,2%-nya dialami remaja. Terapi utama untuk skizofrenia menggunakan obat antipsikotik. Penggunaan antipsikotik yang tidak rasional mengakibatkan ketidaktercapaian target terapi dan toksisitas sehingga perlu dilakukan evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik. Evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik bertujuan untuk meminimalisir terjadi perburukan gejala, efek samping obat, kontraindikasi dan risiko tidak tercapainya target terapi.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan rasionalitas antipsikotik pada pasien skizofrenia remaja di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.Metode: Penelitian bersifat observasional deksriptif dengan pendekatan retrospektif pada 123 pasien skizofrenia remaja yang menerima antipsikotik di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 menggunakan metode simple random sampling.Hasil: Dari hasil penelitian penggunaan antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi antipsikotik dengan injeksi benzodiazepine (67,48%) Berdasarkan data evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik, diperoleh hasil 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 88,62% tepat obat dan 100% tepat dosis.Kesimpulan: Pola penggunaan antipsikotik paling banyak yaitu kombinasi antipsikotik dengan injeksi benzodiazepine (67,48%) dan rasionalitas penggunaan antipsikotik sebesar 97,2% dimana ketidakrasionalitasan disebabkan karena ketidaktepatan obat dan dosis.Kata kunci : Gangguan Jiwa, Skizofrenia, Remaja, Antipsikotik, Rasionalitas