Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desain Kalendar Dengan Inspirasi Kalendar Tradisional di Indonesia Juniar; Almanfaluthi, Betha
BHAGIRUPA Vol. 1 No. 1 (2021): BHAGIRUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.138 KB)

Abstract

Dataran nusantara memiliki banyak artefak yang unik karena banyaknya budaya dan pencampuran budaya, salah satun-ya adalah kalendar. Dengan adanya artefak desain kalendar tersebut maka ada potensi untuk membuat desain kalendar. kalendar tradisional merupakan salah satu warisan nilai lokal indonesia. menarik untuk mengkaji kalendar ini dari pros-es, filosofi serta kajian visual sehingga penelitian ini bermanfaat untuk melihat cara pandang/perspektif dalam membuat desain pada tanda dan petanda (semiotika) kalendar tradisional ini kepada dunia desain grafis dengan nilai lokal nusan-tara. tujuan pembuatannya ini akan memperkaya khasanah desain dan menganalisa komposisi kalendar sistem kalendar dengan meriset proses pembuatan, komposisi, serta melakukan metode eksperimen dalam mewujudkan desain baru pada kalendar. hasil dari eksperimen kalendar ini akan menjadi nilai tambah untuk referensi desain kalendar berbasis kultur lokal.
Representasi Kota Tua Jakarta Dalam Iklan Telkomsel Loop Almanfaluthi, Betha
BHAGIRUPA Vol. 1 No. 1 (2021): BHAGIRUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.83 KB)

Abstract

Tahun 2014 Telkomsel memperkenalkan produk Loop. Loop Ini merupakan produk segmen remaja usia 12-19 tahun. Konsep dalam mengiklankan produk Loop ini pun tentu harus sesuai dengan target market mereka termasuk iklan televisinya. Dalam iklan Loop ini Musuem Fatahillah dan permainan skateboard adalah beberapa visual yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola penandaan yang ada dalam iklan Loop dalam menggambarkan citra Kota Tua Jakarta. Penelitian dilakukan dengan pendekatan representasi Stuart Hall dan semiotika Roland Barthes yang menganalisis perluasan makna tanda. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa bahwa cara merepresentasikan museum Fatahillah ini terlihat ada yang tidak sesuai dengan usaha pemerintah dalam memperbaiki citra Kota Tua. Yaitu adanya ketidaksesuaian dengan usaha revitalisasi Kota Tua Jakarta.
Kampanye “Rehat Gadget” Guna Mengurangi Kecanduan Smartphone Bagi Remaja di Kota Jakarta Dwi Nugroho, Ryan; Almanfaluthi, Betha
BHAGIRUPA Vol. 1 No. 2 (2022): BHAGIRUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.405 KB)

Abstract

This design has the aim of reducing the number of smartphone addiction in adolescents and also for the awareness of teenagers to be able to use smartphones wisely in order to avoid the many negative impacts caused by smartphones. The analytical method used in this design is 5W+1H, the main reason for this problem was found, namely because smartphones provide many features that can help daily activities so that users feel comfortable using a long duration. With this design, teenagers are able to raise awareness to reduce the use of smartphones and manage them properly.
Representasi Identitas Suporter Dalam Logo Viking Persib Almanfaluthi, Betha
Urban: Jurnal Seni Urban Vol 1, No.1: April 2017
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsu.v1i1.16

Abstract

Viking Persib is a supporter group of one of Indonesian football clubs, Persib. Its members are scattered in various regions in Indonesia, even abroad. With no fixity of the standard form of Viking Persib logo, it has made the logo visually expressed differently based on the interpretation of each region or the so-called district. This study finds the pattern of Viking Persib logo variants in representing their identity. The study was conducted using Stuart Hall’s representation and Roland Barthes’ semiotics that analyzes the expansion of the signs meanings. From the analysis, it can be concluded that from the variations of the Viking Persib logos in various districts, its identity shows violence atmosphere and aggressiveness. These variations are influenced by punk ideology embraced by the Central Viking. The similar visual patterns asserts that they are proud to be part of a subculture that is exposed on the wider stage through football. Viking Persib adalah kelompok suporter salah satu klub sepakbola di Indonesia, Persib. Jumlah anggotanya tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan luar negeri. Tidak adanya ketetapan bentuk logo yang baku membuat logo Viking Persib memiliki tampilan dengan berbagai macam bentuk sesuai interpretasi masing-masing wilayah atau yang biasa disebut ‘distrik’. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pola penandaan pada varian logo Viking Persib dalam merepresentasikan identitas salah satu kelompok suporter Persib tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan representasi Stuart Hall dan semiotika Roland Barthes yang menganalisis perluasan makna tanda. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari variasi logo Viking yang muncul di berbagai distriknya, identitas yang ditampilkan 37 oleh suporter Viking kental dengan nuansa kekerasan dan agresif. Nuansa ini tidak lepas dari pengaruh ideologi punk yang dianut oleh Viking Pusat. Keseragaman pola elemen visual menegaskan bahwa mereka bangga menjadi bagian dari sebuah subkultur yang terekspos dalam panggung yang lebih luas melalui sepakbola.
Analisis Semiotika Iklan Gojek #Gakpakelama dan Iklan Grab #Antingaret pada Layanan Transportasi Online di Indonesia Almanfaluthi, Betha; Juniar, Juniar
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 7 No. 02 (2021): August 2021
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v7i2.4275

Abstract

AbstrakGojek dan Grab adalah salah satu perusahaan jasa online terbesar di Indonesia. Baik Gojek maupun Grab memiliki banyak jenis jasa yang ditawarkan, akan tetapi transportasi menjadi jasa utama keduanya. Kondisi jalanan di kota-kota besar di Indonesia khususnya Jakarta yang sering mengalami kemacetan, menjadikan kendaraan roda dua menjadi alternatif berkendara yang populer. Sebagai dua perusahaan transportasi online yang memiliki layanan dan sasaran konsumen yang sama sehingga dalam membuat iklan Gojek dan Grab ada kecenderungan memiliki pesan yang sama dan tema yang mirip namun juga terlihat berbeda. Kajian ini bertujuan untuk menganalisa makna iklan kampanye #gakpakelama oleh Gojek dan #antingaret oleh Grab dengan mengurai tanda-tanda visual untuk melihatkan perbedaan antar kedua layanan transportasi online tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode analisis isi yang dikombinasikan dengan pendekatan semiotika Roland Barthes yang menganalisis perluasan makna tanda. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pengguna transportasi online digambarkan sebagai pekerja kantoran usia muda yang butuh solusi berupa layanan transportasi online yang siap kapan pun sebagai sebuah solusi yang dapat membantu orang-orang berjuang menghadapi kehidupan pekerjaan di kota besar terkait waktu. Kata Kunci: analisis isi, gojek, grab, iklan, semiotika AbstractGojek and Grab are some of the largest online service companies in Indonesia. Both Gojek and Grab have various types of services, but transportation is the primary service. Road conditions in big cities in Indonesia, especially Jakarta, often experience traffic jams so that two-wheeled vehicles are a popular alternative to driving. As two online transportation companies have the same services and target consumers, Gojek and Grab advertisements tend to have the same message and similar themes but also look different. This study purpose to analyze the meaning of the #gakpakelama by Gojek and #antingaret by Grab campaign advertisements by parsing visual signs to show the distinctions between the two online transportation services. The research was conducted using the content analysis method combined with the semiotic approach of Roland Barthes that analyzed the expansion of the meaning of the sign. From the analysis of the results, it was found that online transportation users are described as young office workers who need solutions in the form of online transportation services that are ready at any time as a solution that can help people struggle with working life in big cities related to time. Keywords: campaign, content analysis, gojek, grab, semiotic
Visual User Interface Design of “Heay.Id” Application Ease of Telemedicine Services and Healthy Food Rafi Nandana, Rasha; Almanfaluthi, Betha
International Journal of Art, Design, and Metaverse Vol. 1 No. 2 (2023): Design, NFT, and Metaverse
Publisher : CV TOPAZART

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobile applications are one of the solutions for people to get healthy food easily, quickly, and practically. The importance of consuming healthy food because the body must have sufficient and balanced nutrition from what food is consumed and it is an option for managing a healthy lifestyle that must be carried out by every community, especially among adolescents to adults so that the body gets enough energy to move. However, nowadays people consume fast food more often because access is easier online compared to access to healthy food. In addition, there is a lack of electronic media such as mobile applications in Indonesia to provide services for nutritional needs, resulting in a lack of information about healthy food. Therefore it is necessary to have media that can facilitate adolescents in an effective and informative way to meet their nutritional needs. The result of this design is a visual user interface for the mobile application ”HEAY.ID” for the convenience of telemedicine and healthy food.