Revolusi digital yang dipicu oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam struktur ketenagakerjaan global, termasuk di Indonesia. Transformasi ini meliputi otomatisasi, adopsi kecerdasan buatan (AI), serta pemanfaatan big data dan Internet of Things (IoT) di berbagai sektor industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana perubahan teknologi memengaruhi ketenagakerjaan di Indonesia, baik dari sisi ancaman hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi maupun terbukanya peluang kerja baru dalam bidang digital. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, analisis data sekunder, dan wawancara mendalam. Hasil menunjukkan bahwa teknologi digital berperan ganda sebagai pengganggu dan enabler dalam ekosistem ketenagakerjaan. Perusahaan mengadopsi teknologi untuk efisiensi, sementara pekerja menghadapi tekanan untuk meningkatkan keterampilan digital. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi nasional yang holistik dalam bentuk pelatihan keterampilan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling) agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing secara global.