City branding merupakan salah satu strategi pemasaran kota dengan menggunakan sebuah identitas atau logo yang spesifik dengan tujuan untuk membangun sebuah value (nilai) dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam hal ini Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kota yang mempunyai banyak sektor pariwisata. Kegiatan pemasaran dan promosi dilakukan melalui banyak program salah satunya festival tahunan Loemadjang Mbiyen yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Kriteria informan dilakukan berdasarkan Kajian teori 4 Step PR dan Konsep Strategi City Branding Andrea Insch yakni dari Sekretariat Disparbud serta dari Kepala Bidang Pemasaran Kepariwisataan Disparbud. Teknik wawancara yang dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi serta dokumentasi melalui festival Loemadjang Mbiyen. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa strategi yang digunakan melalui stretegi city branding masih belum terlaksana seutuhnya hanya menggunakan tiga tahapan dari keempat tahap implemetasi yang dikemukakan yaitu identity, objectivity, dan communication. Dalam tahap coherence Pemerintah Kabupaten Lumajang masih belum bisa dilakukan karena belum disahkannya city branding baru yaitu Lumajang Eksotik.Kata Kunci: City branding, identitas, festival, strategi city branding