Cholma, Thery
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BELAS KASIH SEBAGAI FONDASI PASTORAL GEREJA : Suatu Uraian Teologis Moral atas Permenungan Paus Fransiskus dalam Bulla Misericordiae Vultus Moa, Antonius; Cholma, Thery
LOGOS Vol 18 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v18i2.1322

Abstract

Sebagai komunitas umat beriman Kristiani, Gereja pertama-tama mesti meng­artikan belas kasih sebagai panggilan untuk bertindak serta berupaya untuk melakukan setiap pelayanan pastoral. Pelayanan pastoral belas kasih merupakan bagian hakiki dari jati diri serta panggilan Gereja di dunia yang dapat diungkapkan lewat sikap berbela rasa dan memperjuang­kan nilai-nilai keadilan. Dengan senantiasa mengutamakan pelayanan pastoral yang berbelas kasih, Gereja dapat menjadi tanda dan sarana cinta kasih Allah yang berakar pada hakikat dan identitasnya sebagai tubuh Kristus dan umat Allah. Belas kasih itulah yang seharusnya menjiwai segala reksa pastoral Gereja, menjadi fondasi bagi setiap karya pastoral Gereja itu sendiri.
BELAS KASIH SEBAGAI FONDASI PASTORAL GEREJA : Suatu Uraian Teologis Moral atas Permenungan Paus Fransiskus dalam Bulla Misericordiae Vultus Moa, Antonius; Cholma, Thery
LOGOS Vol 18 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v18i2.1322

Abstract

Sebagai komunitas umat beriman Kristiani, Gereja pertama-tama mesti meng­artikan belas kasih sebagai panggilan untuk bertindak serta berupaya untuk melakukan setiap pelayanan pastoral. Pelayanan pastoral belas kasih merupakan bagian hakiki dari jati diri serta panggilan Gereja di dunia yang dapat diungkapkan lewat sikap berbela rasa dan memperjuang­kan nilai-nilai keadilan. Dengan senantiasa mengutamakan pelayanan pastoral yang berbelas kasih, Gereja dapat menjadi tanda dan sarana cinta kasih Allah yang berakar pada hakikat dan identitasnya sebagai tubuh Kristus dan umat Allah. Belas kasih itulah yang seharusnya menjiwai segala reksa pastoral Gereja, menjadi fondasi bagi setiap karya pastoral Gereja itu sendiri.