Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pelatihan Akuntansi Berdasarkan PSAK 72 
                    
                    Padang, Novi Natalia; 
Yunus, Muhammad                    
                     DEVOTIONIS Volume 4 Nomor 1 Agustus 2025 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Implikasi perpajakan dalam PSAK 72 ini dapat ditinjau dari dua aspek yaitu PPh dan PPN. Sebenarnya secara teknis pengakuan pendapatan berkaitan dengan saat pengakuan pendapatan dan jumlah pengakuan pendapatan yang berkaitan dengan basis penilaian. Secara umum karena UU PPh Indonesia tidak mengatur secara rinci mengenai pengakuan pendapatan (saat pengakuan pendapatan), maka berdasarkan kuasa Pasal 28 UUKUP, prinsip akuntansi yang berlaku, sehingga dalam hal ini keberadaan PSAK 72 seharusnya tidak memiliki dampak yang signifikan dalam hal perlakuan PPh terkait saat pengakuan pendapatan. Namun demikian, PSAK 72 ini sudah dapat dipastikan membawa permasalahan yang pelik dalam hal PPN karena UU PPN bergantung pada konsep penyerahan, sedangkan PSAK 72 seperti yang telah dibahas sebelumnya menekankan pada peristiwa beralihnya penguasaan barang atau jasa dari penjual kepada pembeli. Walaupun dalam banyak hal saat penyerahan itu sama dengan saat beralihnya pengendalian atau penguasaan barang atau jasa, namun dalam praktik bisa saja saat penyerahan ini tidak sama dengan peristiwa beralihnya penguasaan barang atau jasa. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti pentingnya Hasil penyuluhan ini secara kuantitatif tidak dapat diukur. Akan tetapi tanggapan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme mereka bertanya berkaitan dengan topik pelatihan. Akan tetapi suatu hal yang sangat diharapkan oleh para peserta mereka ingin melakukan praktek nyata dalam penggunaan PSAK 72, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penyuluhan Tentang Teknik Menyusun Anggaran Pada Masa Pandemi 
                    
                    Novi Natalia Padang                    
                     DEVOTIONIS Volume 1 Nomor 1 Agustus 2022 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54367/devotionis.v1i1.2093                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Di masa pandemi seperti sekarang ini, harus mengetahui cara mengelola keuangan. Dengan kata lain, juga dituntut untuk pandai mempraktikan cara mengelola keuangan. Pandemi yang membuat berbagai hal menjadi sulit dalam beberapa waktu ke belakang, menuntut kita untuk bisa lebih efektif dalam mengelola keuangan. Jika tidak bisa mengaplikasikan cara mengelola keuangan, hal ini akan berpotensi kesulitan dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Masyarakat yang sudah berpendidikan tinggi, rendah ataupun yang tidak berpendidikan kadang-kadang dapat salah dalam menyusun anggaran. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah disertai makalah yang diberikan di Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti penting penyusunan anggaran keuangan di keluarga mereka, pendidikan masyarakat bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penyuluhan Tentang Teknik Menyusun Anggaran 
                    
                    Novi Natalia Padang                    
                     DEVOTIONIS Volume 1 Nomor 2 Februari 2023 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54367/devotionis.v1i2.2414                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam rencana keuangan pribadi kita, karena anggaran merupakan rencana kita untuk mendeteksi berapa pemasukan dan pengeluaran bulanan serta menghitung selisih diantara keduanya. Jika tidak bisa mengaplikasikan cara mengelola keuangan, hal ini akan berpotensi kesulitan dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Masyarakat yang sudah berpendidikan tinggi, rendah ataupun yang tidak berpendidikan kadang-kadang dapat salah dalam menyusun anggaran. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti penting penyusunan anggaran keuangan di keluarga mereka, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Bijak Mengelola Keuangan 
                    
                    Novi Natalia Padang                    
                     DEVOTIONIS Volume 2 Nomor 1 Agustus 2023 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54367/devotionis.v2i1.2839                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Rumah tangga sebagai suatu lembaga ekonomi yang paling kecil mempunyai peranan penting dalam perekonomian negara. Bila setiap rumah tangga sudah dapat bijak mengelola keuangan sehingga menjadi keluarga sejahtera maka negara juga akan sejahtera. Kegiatan-kegiatan rumah tangga yang berhubungan dengan pengelolaan uang perlu diadakan pencatatannya. Hal ini perlu dilakukan agar setiap keluarga dapat mengetahui informasi keuangan keluarganya sehingga setiap keluarga dapat menilai bagaimana kondisi keuangannya dan dapat melakukan tindakan-tindakan apabila diperlukan. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti pentingnya mengelola keuangan keuangan di keluarga mereka, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelatihan PSAK 73 
                    
                    Novi Natalia Padang                    
                     DEVOTIONIS Volume 3 Nomor 1 Agustus 2024 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Sewa memperkenalkan model akuntansi tunggal untuk penyewa dan mensyaratkan agar penyewa mengakui aset dan liabilitas untuk seluruh sewa dengan masa sewa lebih dari 12 bulan, kecuali aset pendasarnya bernilai-rendah. Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna yang merepresentasikan haknya untuk menggunakan aset pendasar sewaan dan liabilitas sewa yang merepresentasikan kewajibannya untuk membayar sewa. Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa dengan liabilitas keuangan lainnya. Sebagai konsekuensinya, penyewa mengakui penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa, dan juga mengklasifikasi pembayaran kas untuk liabilitas sewa menjadi bagian pokok dan bagian bunga dan menyajikannya dalam laporan arus kas dengan menerapkan PSAK 2: Laporan Arus Kas. Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada awalnya diukur berdasarkan nilai kini. Pengukuran tersebut termasuk pembayaran sewa yang tidak dapat dibatalkan (termasuk pembayaran terkait-inflasi), dan juga termasuk pembayaran yang akan dilakukan pada periode opsional jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi perpanjangan sewa atau tidak mengeksekusi opsi penghentian sewa.Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti pentingnya Hasil penyuluhan ini secara kuantitatif tidak dapat diukur. Akan tetapi tanggapan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme mereka bertanya berkaitan dengan topik pelatihan. Akan tetapi suatu hal yang sangat diharapkan oleh para peserta mereka ingin melakukan praktek nyata dalam penggunaan PSAK 73, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelatihan PSAK 73 
                    
                    Novi Natalia Padang                    
                     DEVOTIONIS Volume 3 Nomor 2 Februari 2025 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Sewa memperkenalkan model akuntansi tunggal untuk penyewa dan mensyaratkan agar penyewa mengakui aset dan liabilitas untuk seluruh sewa dengan masa sewa lebih dari 12 bulan, kecuali aset pendasarnya bernilai-rendah. Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna yang merepresentasikan haknya untuk menggunakan aset pendasar sewaan dan liabilitas sewa yang merepresentasikan kewajibannya untuk membayar sewa. Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa dengan liabilitas keuangan lainnya. Sebagai konsekuensinya, penyewa mengakui penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa, dan juga mengklasifikasi pembayaran kas untuk liabilitas sewa menjadi bagian pokok dan bagian bunga dan menyajikannya dalam laporan arus kas dengan menerapkan PSAK 2: Laporan Arus Kas. Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada awalnya diukur berdasarkan nilai kini. Pengukuran tersebut termasuk pembayaran sewa yang tidak dapat dibatalkan (termasuk pembayaran terkait-inflasi), dan juga termasuk pembayaran yang akan dilakukan pada periode opsional jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi perpanjangan sewa atau tidak mengeksekusi opsi penghentian sewa.Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti pentingnya Hasil penyuluhan ini secara kuantitatif tidak dapat diukur. Akan tetapi tanggapan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme mereka bertanya berkaitan dengan topik pelatihan. Akan tetapi suatu hal yang sangat diharapkan oleh para peserta mereka ingin melakukan praktek nyata dalam penggunaan PSAK 73, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelatihan Akuntansi Berdasarkan PSAK 72 
                    
                    Novi Natalia Padang; 
Muhammad Yunus                    
                     DEVOTIONIS Volume 4 Nomor 1 Agustus 2025 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Implikasi perpajakan dalam PSAK 72 ini dapat ditinjau dari dua aspek yaitu PPh dan PPN. Sebenarnya secara teknis pengakuan pendapatan berkaitan dengan saat pengakuan pendapatan dan jumlah pengakuan pendapatan yang berkaitan dengan basis penilaian. Secara umum karena UU PPh Indonesia tidak mengatur secara rinci mengenai pengakuan pendapatan (saat pengakuan pendapatan), maka berdasarkan kuasa Pasal 28 UUKUP, prinsip akuntansi yang berlaku, sehingga dalam hal ini keberadaan PSAK 72 seharusnya tidak memiliki dampak yang signifikan dalam hal perlakuan PPh terkait saat pengakuan pendapatan. Namun demikian, PSAK 72 ini sudah dapat dipastikan membawa permasalahan yang pelik dalam hal PPN karena UU PPN bergantung pada konsep penyerahan, sedangkan PSAK 72 seperti yang telah dibahas sebelumnya menekankan pada peristiwa beralihnya penguasaan barang atau jasa dari penjual kepada pembeli. Walaupun dalam banyak hal saat penyerahan itu sama dengan saat beralihnya pengendalian atau penguasaan barang atau jasa, namun dalam praktik bisa saja saat penyerahan ini tidak sama dengan peristiwa beralihnya penguasaan barang atau jasa. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti pentingnya Hasil penyuluhan ini secara kuantitatif tidak dapat diukur. Akan tetapi tanggapan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme mereka bertanya berkaitan dengan topik pelatihan. Akan tetapi suatu hal yang sangat diharapkan oleh para peserta mereka ingin melakukan praktek nyata dalam penggunaan PSAK 72, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.