Inflasi adalah keadaan perekonomian suatu negara dengan kecenderungan naiknya harga barang dan jasa yang pada umumnya berlangsung secara terus-menerus. Perhitungan inflasi di Indonesia dilakukan setiap bulannya oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) antar periode waktu. Namun, perhitungan inflasi masih terbatas hanya pada beberapa kabupaten/kota, sehingga untuk mengatasi ketidaktersediaan data pada lokasi yang tidak dilakukan perhitungan dapat diketahui menggunakan analisis Geostatistik yaitu dengan metode Kriging. Estimasi kriging pada suatu data spasial dapat menghasilkan estimasi yang kurang tepat apabila terdapat pencilan dalam data. Penelitian ini bertujuan mengestimasi laju inflasi di wilayah Pulau Jawa menggunakan metode Robust Kriging. Robust Kriging merupakan pengembangan dari metode Ordinary Kriging yang mentransformasikan bobot semivariogram klasik menjadi semivariogram yang robust terhadap pencilan dalam data. Banyaknya observasi dalam penelitian ini berjumlah 26 kabupaten/kota yang ada di Pulau Jawa. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa model semivariogram teoritis laju inflasi terbaik adalah semivariogram teoritis model Gaussian dengan nilai MSE sebesar 0,00107. Hasil estimasi laju inflasi menggunakan semivariogram terbaik diperoleh nilai estimasi terendah berada di Kota Semarang yaitu sebesar 0,57% dan hasil estimasi laju inflasi tertinggi berada di Kota Probolinggo yaitu sebesar 0,76%. Kata Kunci : Inflasi, Pulau Jawa, Geostatistik, Robust Kriging.