This Author published in this journals
All Journal Edu Geography
Wati, Dini Waras
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implikasi Alih Guna Lahan Pertanian Menjadi Guna Lahan Wisata terhadap Perubahan Mata Pencaharian Petani di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Wati, Dini Waras; Hariyanto, Hariyanto
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Having a strategic location and the existence of an international tourist attratction, namely Borobudur Temple has caused Borobudur District to experience signifanct change in land use especialy in areas designated as SP-I including Borobudur Village and Wanurejo Village. The purpose of this researh was to determine the factors driving the conversion of agricultural land into tourism developed land and changes in famers’ livelihoods. The population in this research were farmers who used their agricultural land in Borobudur and Wanurejo villages with a sample taken by saturated sampling of 64 people. The methode of collecting data uses questionnaire instruments, interview, documentation, and observation. The technique of data analysis uses descriptive percentages. The result of this research shows that from 2008-2018 agricultural land converted into tourism developed land increased by 28,26 ha. Factors of agricultural land use change are caused by encouragement from outsiders with the lure of high prices, increasingly urgent economic need, profit capital as startup capital and unproductive land. The change of land use has implications for changes in farmers’ livelihoods, amounting to 81,26% switching livelihood in the non agricultural sector by utilizing the potential in the area so that the income earned tend to increase. Memiliki lokasi yang strategis dan keberadaan obyek wisata dikancah internasional yaitu Candi Borobudur menyebabkan Kecamatan Borobudur mengalami perubahan pemanfaatan lahan yang cukup signifikan terutama di wilayah yang telah ditetapkan sebagai SP-I meliputi Desa Borobudur dan Desa Wanurejo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor pendorong alih guna lahan pertanian menjadi lahan terbangun wisata dan perubahan mata pencaharian petani. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani yang mengalihgunakan lahan pertaniannya di Desa Borobudur dan Desa Wanurejo dengan sampel yang diambil secara sampling jenuh sebanyak 64 orang. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tercatat dari tahun 2008-2018 lahan pertanian yang teralihguna menjadi lahan terbangun wisata bertambah seluas 28,26 ha. Faktor terjadinya alih guna lahan pertanian disebabkan oleh dorongan dari pihak luar dengan iming-iming harga tinggi, kebutuhan ekonomi yang kian mendesak, modal keuntungan sebagai modal usaha dan lahan yang sudah tidak produktif. Alih guna lahan berimplikasi terhadap perubahan mata pencaharian petani, sebesar 81,26% beralih mata pencaharian di sektor non pertanian dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah tersebut sehingga pendapatan yang diperoleh cenderung meningkat.