Saryanto )
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SITOKININ PADA SENYAWA FLAVONOID KALUS (Echinacea purpurea L) Heru Sudrajad; Saryanto )
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Prosiding Seminar Nasional "Peranan dan Kontribusi Herbal dalam Terapi Penyakit Degeneratif"
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.031 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v0i0.387

Abstract

Kultur jaringan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan metabolit sekunder. Echinacea purpurea L merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat merangsang sistem kekebalan tubuh (imunostimulator). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Benzyl aminopurin terhadap kalus dan senyawa flavonoid Echinacea purpurea L pada media Murashige dan Skoog (MS). Pelaksanaan  penelitian  yaitu eksplan dari daun Echinacea purpurea L ditumbuhkan pada media MS yang diperkaya dengan zat pengatur tumbuh Benzyl aminopurin (BAP) dengan konsentrasi 1, 2, 3 dan 4  mg/l. Hasil kalus yang diperoleh kemudian dilakukan uji reaksi warna dengan kertas kromatografi (kuantitatif), kemudian dilanjutkan dengan spektrofotometri (kuantitatif). Sebagai  pembanding daun tanaman asal Echinacea purpurea L juga dilakukan uji yang sama. Hasil yang diperoleh menunjukkan keberhasilan membentuk kalus 80% pada konsentrasi BAP 3 dan 4 mg/l dengan rata-rata waktu induksi kalus 4,7 - 5,6 hari. Hasil reaksi warna menunjukkan noda warna merah yang menunjukkan adanya flavonoid. Kadar flavonoid total kalus Echinacea purpurea L pada konsentrasi 4 mg/l yaitu 0,28%.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan BAP dapat meningkatkan pertumbuhan kalus secara kultur jaringan dan mempunyai kadar flavonoid  0,28 % sama  dengan daun Echinacea purpurea L.   Kata kunci : Echinacea  purpurea L, Benzyl aminopurin , Murashige dan Skoog
UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEH (Camellia sinensis L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Katno ); Dian Anistyani; Saryanto )
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Prosiding Seminar Nasional "Peranan dan Kontribusi Herbal dalam Terapi Penyakit Degeneratif"
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.541 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v0i0.388

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas ektrak etanol 70% daun teh (Camellia sinensis L.) terhadap penurun kadar glukosa darah pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi dengan aloksan dengan dosis 100mg/kg BB dan disuntikkan secara intraperitonial. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemberian ekstrak daun the terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih dibandingkan kontrol. Penelitian ini menggunakan metode pre test and post test with control design. Sebagai hewan coba digunakan tikus putih jantan galur Wistar usia 2-3 bulan dengan berat 160-190 g per ekor, dikelompokkan menjadi 7 kelompok masing-masing 5 ekor  (yaitu kelompok normal dan kelompok perlakuan).  Sebagai kelompok perlakuan adalah pemberian ekstrak etanol daun teh (yang diekstraksi secara Soxhletasi), dosis 72mg/200g BB, 144mg/200g BB,  288mg/200g BB, 576mg/200g BB, kontrol positif dan kontrol negatif.  Pemberian secara peroral setiap hari selama 9 hari setelah disuntik dengan aloksan.  Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-0 (sebelum perlakukan), hari ke-3, ke-6 dan hari ke-9 setelah perlakuan. Sebagai kontrol positif digunakan glibenklamid dosis 0,09 mg/200g BB. Analisis data menggunakan An0va satu jalan dilanjutkan uji t dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil perhitungan Anava diperoleh F hitung 127,02 sedangkan F table 2,77. Sehingga F hit > F tab menunjukkan bahwa paling tidak terdapat dua kelompok data yang mempunyai perbedaan bermakna. Dari hasil uji t diketahui bahwa  t-hitung terbesar pada dosis 576 mg/200g BB. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun teh dosis 72;  144;  288 dan 576 mg/200g BB dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih berbeda secara bermakna dibandingkan control negative dan sebanding dengan control positif.   Kata kunci : Efek hipoglikemik, ekstrak etanol  daun teh, tikus putih jantan galur Wistar