Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI TGB DI SMK NEGERI 3 JOMBANG KURNIASARI, DEWI; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Probing Prompting Learning adalah model pembelajaran dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah tentang kelayakan perangkat, keterlaksanaan pembelajaran dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan perangkat, keterlaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan model pembelajaran Probing Prompting Learning.Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menggunakan metode penelitian Pre Experimental Design dengan bentuk One Shoot Case Study. Subjek penelitian adalah kelas XI TGB 2 SMK Negeri 3 Jombang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 Maret ? 21 Maret 2018 semester genap tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi dan tes hasil belajar.Berdasarkan hasil validasi, diketahui presentase rata-rata sebesar 78.41%, artinya perangkat pembelajaran sudah memenuhi kriteria kelayakan. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diketahui presentase rata-rata sebesar 89.30%, artinya keterlaksanaan pembelajaran berkriteria sangat baik. Hasil belajar siswa rata-rata sebesar 83.89 dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Probing Prompting Learning berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci : Probing Prompting Learning, hasil belajar siswa.AbstractProbing Primpting Learning is a model of learning by presenting a series of question that are guiding and exploring student?s ideas. The formulation of the problem of this researchs about the feasibility of the device, the implementation of learning and learning outcomes. The purpose of this study is to determine the feasibility of the device, the implementation of learning model Probing Primpting Learning.This research method is quantitative research. Using Pre Experimental Design research method with One Shoot Case Study form. The subject of research is calss XI TGB 2 SMK Negeri 3 Jombang totaling 36 students. This research wa conducted on 07 March ? 21 March 2018 even semester of academic year 2017/2018. Data collection using validation method, observation and learning result test.Based on the validation result, it is known that the average percentage is 78.41%, it means the learning device has fulfilled the eligibility creteria. The result og observation of the implentation of learning is known to the average percentage og 89.30%, meaning that the implemntation of the learning criteria is very good. Student learning outcomes average of 83.89% with 100% classical completeness. Based on these results can be concluded that the implementation of learning model Probing Primpting Learning positive effect on student learning outcomes.Keywords : Probing Primpting Learning, student learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATA PELAJARN KONSTRUKSI BANGUNAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 1 KEMLAGI LULUNG, DAVID; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kelayakan perangkat pembelajaran pada pelajaran konstruksi bangunan, (2) Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping pada pelajaran konstruksi bangunan, dan (3) Hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran mind mapping pada pelajaran konstruksi bangunan. Model pembelajaran mind mapping ialah model pembelajaran dengan teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari,dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau grafik. Metode penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Penelitian ini diterapkan dalam dua kelas di SMK Negeri 1 Kemlagi yakni kelas X TGB 1 dan TGB 2. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, angket, observasi, dan tes. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kelayakan perangkat pembelajaran, analisis keterlaksanaan pembelajaran, dan analisis hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis belajar dalam penelitian ini dikatakan berhasil dengan penggunaan model mind mapping pada mata pelajaran konstruksi bangunan siswa kelas X TGB SMK Negeri 1 Kemlagi meningkat dari KKM 75 dibuktikan dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen mendapat prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 96,88% sedangkan hasil belajar kelas kontrol mendapat 84,38%.Kata kunci: Model Pembelajaran Mind Mapping, Konstruki Bangunan Abstract This study aims to find out (1) the feasibility of learning tools in the lesson of building construction, (2) the implementation of learning by using mind mapping learning model in building construction lesson, and (3) learning result after using mind mapping learning model in building construction lesson. The mind mapping learning model is a learning model with techniques that summarize the material that needs to be studied, and project the problems faced into the form of maps or graphs. This research method is Posttest-Only Control Design. This research is applied in two classes in SMK Negeri 1 Kemlagi namely class X TGB 1 and TGB 2. Technique of data collecting done by documentation, questionnaire, observation, and test. Data analysis technique that is done is feasibility analysis of learning device, analysis of learning implementation, and analysis of student learning result. Based on the results of learning analysis in this study is said to be successful with the use of mind mapping model on the subjects of building construction of students of class X TGB SMK Negeri 1 Kemlagi increased from KKM 75 evidenced by the results of student learning experimental class gets the percentage mastery learning students of 96.88% while the results learning control class got 84.38%. Keywords: Mind Mapping Learning Model, Building Construct
PENERAPAN MEDIA MAKET PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG DENGAN MATERI MENGGAMBAR DETAIL PONDASI BATU KALI DAN SLOOF DI KELAS XI DPIB SMK NEGERI 3 SURABAYA , MUDIONO; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hasil persentase keterlaksanaan dan rata ? rata hasil belajar setelah diterapkan pembelajaran menggunakan media maket dan model pembelajaran langsung (MPL). Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-Experimental Design dengan desain penelitian One-Shot Case Study. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelas XI DPIB I dengan jumlah 34 siswa. Teknik sampling yang menjadi dasar penelitian menggunakan Teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode tes. Hasil analisis observasi keterlaksanaan pembelajaran memperoleh nilai rata - rata 82,15%, artinya penerapan media maket pada mata pelajaran kostruksi dan utilitas gedung dengan model MPL terlaksana dengan baik sesuai dengan skenario pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil analisis hipotesis (uji-t) untuk hasil belajar siswa memperoleh nilai t hitung = 10,10; dan nilai t tabel 1,693 - (t hitung > t tabel), artinya Artinya ?Rata-rata hasil belajar siswa kelas XI DPIB di SMK Negeri 3 Surabaya pada mata pelajaran konstruksi dan utilitas gedung melalui pelaksanaan pembelajaran menggunakan media maket pondasi batu kali dan sloof adalah lebih besar (>) dari KKM (80) dengan kriteria Sangat Baik?. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan penerapan Media Maket dengan model pembelajaran langsung (MPL) dapat menciptakan suasana menarik perhatian siswa dan bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan hasil belajar siswa dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan. Kata Kunci: Media Maket, Pondasi Batu Kali, Konstruksi dan Utilitas Gedung, Hasil Belajar Menggambar.
PENGGUNAAN MINIATUR PADA MATERI KONSTRUKSI RANGKA ATAP MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURABAYA FITRIANTO, BAYU; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan miniatur yang digunakan sebagai media pembelajaran pada materi Konstruksi Rangka Atap dan mengetahui hasil belajar siswa kelas X TGB SMK Negeri 5 Surabaya terhadap penggunaan miniatur pada materi Konstruksi Rangka Atap. Media miniatur adalah satu usaha untuk menciptakan pembelajaran baru yang merefleksikan aspek realita agar lebih mempermudah seorang guru dalam menyampaikan materi dan praktik yang diajarkan di sekolah yang diharapkan siswa dapat memiliki pemahaman materi yang diajarkan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu True experimental design, dengan bentuk posttest-only control design. Pengambilan sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X TGB 2 dan X TGB 3. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi perangkat pembelajaran, miniatur dan tes hasil belajar. Pelaksanaan model pembelajaran langsung menggunakan miniatur, dimana kelas hanya diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung yang ditambahkan dengan miniatur di setiap pertemuannya. Teknik analisis data menggunakan analisis kelayakan perangkat pembelajaran, miniatur dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) kelayakan miniatur menunjukkan kriteria layak dengan rerata prosentase 76,25%. (b) hasil belajar pertemuan ke-1 pada kelas eksperimen didapatkan nilai rata-rata sebesar 70,94, sedangkan kelas kontrol didapatkan nilai rata-rata sebesar 50,50. Untuk hasil belajar pertemuan ke-2 pada kelas eksperimen didapatkan nilai rata-rata sebesar 77,96, sedangkan kelas kontrol didapatkan nilai rata-rata sebesar 69,96. Kata Kunci: Konstruksi Rangka Atap, Miniatur, Hasil Belajar. Abstract This study aims to determine the feasibility of miniature that is used as a medium of learning on Roof Frame Construction and knowing the results of student learning class X TGB SMK Negeri 5 Surabaya against the use of miniature on the Roof Frame Construction. Miniature media is an attempt to create new learning that reflects aspects of reality to make it easier for a teacher to deliver materials and practices taught in schools that students are expected to havean understanding of the taught material. The type of research used is True experimental design, with the form of posttest-only control design. Sampling was 2 classes, namely class X TGB 2 and X TGB 3. Instruments for collecting data using learning device validation sheets, miniatures, and learning outcomes tests. The implementation of the direct learning model uses miniatures, where classes are only given learning with direct learning models that are added with miniatures at each meeting. The data analysis technique uses the feasibility analysis of learning devices, miniatures, and analysis of learning outcomes. The results of the study showed that (a) miniature feasibility showed a feasible criterion with an average percentage of 76.25%. (b) 1st meeting learning outcomes in the experimental class obtained an average value of 70.94, while the control class obtained an average value of 50.50. For the second meeting learning outcomes in the experimental class, the average score was 77.96, while the control class obtained an average value of 69.96. Keywords: Roof Frame Construction, Miniature, Learning Outcomes.
PENERAPAN MEDIA SKETCHUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSEDUR PEMBUATAN GAMBAR DETAIL KONSTRUKSI JEMBATAN DI SMK A INI, ROHMATUL; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Proses pembelajaran merupakan rangkaian komunikasi antara siswa dan guru, proses tersebut dikatakan efektif apabila materi yang disajikan guru dapat diserap oleh siswa. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu siswa memahami materi adalah dengan media yang menarik, penggunaan media tidak lain adalah untuk mengurangi verbalisme agar siswa mudah memahami media ajar yang disajikan. Salah satu media yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran adalah media SketchUp, SketchUp merupakan media tiga dimensi untuk membuat atau mendesain objek tiga dimensi dengan perbandingan panjang, lebar, maupun tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hasil belajar antara siswa yang menggunakan media SketchUp dan tidak menggunakan mediasketchup, mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan media SketchUp, dan untuk mengetahui kelayakan media SketchUp. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan desain Noneequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada semester genap 2018/2019 di SMK Negeri 1 Mojokerto. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI DPIB 1 sebagai kelas eksperimen dan XI DPIB 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapat perlakuan menggunakan media SketchUp dan kelas kontrol tidak mendapat perlakuan dengan media SketchUp. Instrumen penelitian terdiri dari lembar tes hasil belajar, lembar validasi perangkat pembelajaran, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Hasil belajar siswa kelas eksperimen rata-rata lebih besar daripada kelas kontrol yaitu kelas eksperimen = 81 dan kelas kontrol = 74. Analisis uji hipotesis menghasilkan t hitung > t tabel yaitu 3,110 > 2,005. Dengan demikian maka, terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan media SketchUp dan dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan media SketchUpdapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Kelayakan perangkat pembelajaran berdasarkan para ahli menunjukkan presentase kelayakan sebesar 85% dengan kualitatif sangat layak. Keterlaksanaan pembelajaran dengan media SketchUp ini diidentifikasikan melalui kegiatan mengajar guru yang diperoleh sebesar 89% dengan kualitatif sangat baik. Kata Kunci : SketchUp, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa, Keterlaksanaan Pembelajaran, Kelayakan Media.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEER ASSESSMENT DENGAN MEDIA MAKET PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROSEDUR PEMBUATAN GAMBAR DETAIL STRUKTUR RANGKA ATAP KELAS XI DPIB DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO AZHAR, FAIZ; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keterlaksanaan model pembelajaran peer assessment dengan media maket pada kompetensi dasar menerapkan prosedur pembuatan gambar detail struktur rangka atap kelas XI DPIB di SMK Negeri 1 Sidoarjo; (2) hasil belajar dari model pembelajaran peer assessment dengan media maket pada kompetensi dasar menerapkan prosedur pembuatan gambar detail struktur rangka atap kelas XI DPIB di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Penelitian ini mengunakkan quasi experimental design dengan desain penelitian yang digunakkan dalam penelitian ini adalah posttest-only control design. Instrumen penelitian yang digunakkan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar observasi pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakkan adalah menganalisa keterlaksanaan pembelajaran peer assessment dalam kelompok dan antar kelompok menggunakkan media maket. Uji hipotesis dengan menggunakkan uji-t pihak kanan. Hasil penelitian ini adalah (1) pengamatan keterlaksanaan pembelajaran diperoleh persentase rata-rata hasil pengamatan selama 3 (tiga) pertemuan adalah sebesar 90,37% dengan kategori sangat baik untuk pertemuan pertama, sebesar 88,15% dengan kategori sangat baik untuk pertemuan kedua dan 89,47% dengan kategori sangat baik untuk pertemuan ketiga; (2) Nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 83,23 untuk XI DPIB 1 dengan hasil analisis uji t satu pihak kanan, diperoleh t hitung = 2,678 ? t tabel = 1,697 pada ? sebesar 5%. Artinya Hasil belajar siswa kelas XI DPIB SMKN 1 Sidoajo pada kompetensi dasar menerapkan prosedur pembuatan gambar detail struktur rangka atap melalui pelaksanaan model pembelajaran peer assessment menggunakan media maket adalah lebih besar atau sama dengan 78. Kata Kunci : Peer Assessment, media maket, hasil belajar siswa. Abstract The purpose of this study was to determine (1) the practicability of the peer assessment learning model with mock-up media on the basic competencies of implementing procedures for making detailed drawings of the roof frame structure of the XI DPIB class at SMK Negeri 1 Sidoarjo; (2) learning outcomes of the peer assessment learning model with mock-up media on the basic conpetencies apply the procedure of making detailed drawings of the roof frame structure of the XI DPIB class at SMK Negeri 1 Sidoarjo. This research uses quasi experimental design with the research design used in yhis study is posttest-only control design. The research instrument used was the validation sheet of learning device, observation sheet on the implementation of learning, and the test sheet of learning outcomes. The data analysis technique used was analyzing peer assessment learning implementation in groups and between groups using mock-up media. Hypothesis testing was done by using the right-party t-test. The results study are (1) from the observation of the learning can be obtained the percentage of observation during 3 (three) meetings wich is 90,37% achieved very good categories for the first meeting, amounting to 88,15% obtained very good categories for the second meeting and 89,47% with very good categories for the third meeting, then there is an increase in each peer assessment learning implementation meeting;(2) the average value of 31 students learning outcomes is 83,23 for XI DPIB 1. The result of the t-test is t count=2,678>t table=1,679 (significant, ?=5%). Which means, the learning outcomes of XI DPIB class of SMK Negeri 1 Sidoarjo on basic competence apply the procedure of making detailed drawings of the roof truss structure through the implementation of the peer assessment learning model using mock-up media which is grearter or equal to 78. Keywords : Peer Assessment, Mock-up, Learning Outcomes.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK KAYU SISWA KELAS X DPIB DI SMKN11 MALANG KHOLIS, NUR; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan media lectora inspire; (2) peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media Lectora Inspire. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu Research and Development (R & D). Langkah-langkah yang di gunakan dalam penelitian ini (1) potensi masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain (5) revisi desain (6) studi literatur uji coba lapangan (7) studi literatur hasil krtuntasan belajar. Pada tahap uji coba lapangan dan uji ketuntasan hasil belajar peneliti menggunakan metode studi literatur hal ini dikarenakan adanya wabah virus covid-19 sehingga kegiatan belajar mengajar di SMKN 11 Malang menggunakan system daring. Teknik analisa data yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan Lectora Inspire meruoakan media yang baik untuk proses pembelajaran. Hasil uji kelayakan Lectora Inspire dari para ahli mendapatkan nilai 87,78% dengan kategori ?sangat layak?; (2) hasil dari studi literatur menunjukkan bahwa media Lectora Inspire dalam proses pembelajaran dapat menarik perhatian siswa, hal tersebut didasarkan pada hasil respon siswa yang memperoleh presentase antara 83,1%-93% dengan predikat ?sangat baik? dan ketuntasan hasil belajar siswa memperoleh presentase antara 80%-94,87%. Kata Kunci : Lectora Inspire, kelayakan, Peningkatan hasil belajar Abstract The purpose of this study is to find out; (1) the feasibility of Lectora Inspire media; (2) Improving student learning outcomes by using the Lectora Inspire media. The research method used in this research is Research and Development (R&D). The steps used in this study (1) potential problems (2) data collection (3) product design (4) design validation (5) design revision (6) field trial literature study (7) literature study results of learning completeness. At the stage of field trials and completeness testing of researchers learning outcomes using literture study methods this is due to the corona virus outbreak so that teaching and learning activities for students of SMKN 11 Malang use an online system. Data analysis techniques used are quantitative and qualitative. The results showed that the learning model using Lecota Inspire is a good medium for the learning process. The results of the Lectore Inspire media feasibility test received a rating from the media experts 87.78% in the "very decent" category; (2) the results of the literature study show that Lectora Inspire media in the learning process can attract the attention of students, it is based on the results of student responses obtaining a percentage of 83.1% -93% included in the criteria of "very good" and completeness of student learning outcomes obtain a percentage between 80% -94.87%. Keywords : Lectora Inspire, feasibility, improvement in learning outcomes