<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Prakerin dengan segi CIPP (Context, Input, Process, dan Product) di SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan pada bulan September-Desember 2024. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 1 Kepala Sekolah, 1 Wakil Kurikulum, 1 Ketua Jurusan, 6 orang Guru pembimbing, 8 orang Instruktur Industri, dan 30 orang peserta didik tahun Prakerin 2022/2023. Dengan menggunakan sampel jenuh yang berarti 100% populasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembaran angket yang sudah di uji coba. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Derajat Pencapaian (DP) menunjukkan bahwa dari empat indikator CIPP, untuk context dengan derajat pencapaian sebesar 76,68% dalam kategori cukup, input derajat pencapaian sebesar71,40% dalam kategori cukup, process dengan derajat pencapaian sebesar 64,68% dalam kategori kurang dan product dengan derajat pencapaian sebesar 70,55% dalam kategori cukup. Rata-rata sebesar 70,11% hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Praktek kerja industri (Prakerin) di SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan program keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan menunjukkan dalam kategori cukup. Rekomendasi evaluasi program prakein di SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan tetap dilanjutkan dalam catatan Perlu ada revolusi perubahan pola pikir pada peserta didik, prakerin adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan mencari pengalaman sebagai persiapan memasuki dunia kerja.]]>
