Kualitas benang yang dihasilkan oleh perusahaan pemintalaan adalah hal yang mutlak perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan, akhir-akhir ini di PT. X terjadi penurunan kualitas benang, yaitu nilai koefisien friksi dan hairiness benang. Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai koefisien friksi dan hairiness benang yaitu proses pemberian lilin yang dilakukan di mesin winding. Dalam proses pemberian lilin terdapat beberapa pilihan kecepatan rol pelilinan. Pada penelitian ini dilakukan percobaan di mesin winding dengan memvariasikan lima variasi kecepatan rol pelilinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kecepatan putaran rol pelilinan terhadap nilai koefisien friksi dan hairiness benang serta mengetahui kecepatan putaran rol pelilinan yang akan menghasilkan nilai koefisien friksi serta hairiness benang minimum. Percobaan dilakukan di mesin winding merek Savio Polar M dengan bahan baku benang poliester 100% Ne 30s. Variasi kecepatan rol pelilinan yang digunakan yaitu RPM 20, 45, 56, 75, dan 113. Benang hasil percobaan lalu diuji koefisien friksi dan hairiness-nya. Hasilnya kecepatan rol pelilinan memberikan pengaruh terhadap nilai koefisien friksi dan hairiness benang yang dihasilkan. Penyetelan kecepatan rol pelilinan yang menghasilkan nilai koefisien friksi dan hairiness minimum yaitu RPM 20 yang menghasilkan nilai koefisien friksi sebesar 0,11752 u dan hairiness sebesar 5,448 cm/1cm benang.