Salah satu sifat penting dari beton adalah daktilitas. Daktilitas beton yang rendah dicerminkan olehkurva tegangan regangannya yang memiliki penurunan kekuatan tekan yang cepat pada daerah beban pascapuncak, sehingga menyebabkan secara relatif keruntuhan terjadi tiba-tiba. Penambahan serat ijuk yangmempunyai modulus elastisitas yang lebih rendah dari modulus elastisitas matrik beton diharapkan dapatmembuat beton lebih daktail. Dengan sifat daktail tersebut, serat yang dicampurkan kedalam betondiharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki karakteristik beton.Perencanaan campuran beton menggunakan peraturan SK.SNI.T-15-1990-03 yang diadopsi dariBritish standar, dimana metode ini merupakan metode standar yang digunakan oleh Dinas Pekerjaan Umumdi Indonesia. Sampel benda uji yang dibuat untuk masing-masing penggunaan persentase serat ijuk adalahsebanyak 3 buah, dengan ukuran cetakan silinder berdiameter 15 cm dengan panjang 30 cm.Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan serat ijuk sebagai pengganti sebagian agregat halusdengan persentase 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% ke dalam campuran beton dapat menaikkan kuat tarik belahbeton. Hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan persentase 0% sebesar 296,59 kg/cm², pada persentase0,5% sebesar 292,37 kg/cm², pada persentase 1% sebesar 332,01 kg/cm², pada persentase 1,5% sebesar 366,7kg/cm², dan pada persentase 2% sebesar 396,43 kg/cm². Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwapenggunaan serat ijuk sebagai pengganti sebagian agregat halus dapat menaikkan kuat tarik belah beton.