Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KURMA Mia, Hasmia; Sukmawati, Sukmawati; abidin, Urwatil wusqa Abidin
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.2553

Abstract

Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara atau south-East Asia Regional (SEAR). Faktor mempengaruhi prevalensi kejadian stunting ada tiga faktor Dimana Hyginee dan Sanitasi Lingkungan merupakan salah satu faktor tersebut  yang disebabkan  oleh dampak bersifat kronis dari konsumsi makanan yang berkelanjutan, didukung penyakit infeksi dan masalah lingkungan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hygiene dan sanitasi lingkugan dengan kejadian stunting  pada  balita di Desa Kurma Kecamatan Mapilli. Jenis penelitian ini adalah survei observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh jumlah balita stunting sebanyak 77 balita dan sampel yang diambil yaitu seluruh populasi pada penelitian ini sebanyak 77 balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara hygiene (kebersihan tangan p = 0,039, kebersihan kuku p=0,048, kebersihan botol susu p= 0,042, kebersihan peralatan makanan p= 0,040 dan kebersihan bahan makanan p= 0,043) dan sanitasi lingkungan ( sumber air minum p=0,040, kepemilikan jamban p=0,029, saluran pembuangan air limbah p= 0,023 dan sarana pembuangan sampah p= 0,043)  dengan kejadian stunting kebersihan. Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka disarankan bagi puskesmas, masyarakat dan bagi peneliti mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan judul pada penelitian dengan para petugas tetap memberikan informasi yang berkaitan dan para masyarakat agar tetap memperhatikankesehatan lingkungan melalui informasi kepada masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan kepada tenga kesehatan, bagi masyarakat mampu melaksanakan hygiene untuk diri sendiri dan sanitasi lingkungan dengan penyuluhan dan pelatihan yang telah disampaikan.