Pembelajaran matematika di sekolah dasar cenderung menggunakan media serta model pembelajaran yang memaksa peserta didik untuk banyak mengahapalkan rumus dan angka, sehingga menyebabkan peserta didik lebih mudah jenuh serta malas untuk belajar matematika. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pada pembelajaran saat ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dalam proses pengembangan aplikasi pembelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, observasi dan wawancara. Sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskirptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji coba produk, aplikasi pembelajaran dinyatakan layak oleh subjek uji ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan siswa. Hasil penilaian ahli isi pembelajaran memperoleh persentase (90,90%) dengan kualifikasi sangat baik, hasil penilaian ahli desain pembelajaran memperoleh persentase (92,85%) dengan kualifikasi sangat baik hasil penilaian ahli media pembelajaran memperoleh persentase (86,36%) dengan kualifikasi baik dan hasil penilaian siswa memperoleh persentase (93,33%) dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil uji coba produk disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran yang dikembangkan memperoleh kualifikasi sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.