p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Metode Penjualan dan Aspek CDOB Transportasi di Salah Satu PBF di Kabupaten Bekasi APRINI, AMELIA
Farmaka Vol 21, No 1 (2023): Farmaka (Maret)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v21i1.39479

Abstract

Kegiatan distribusi dimulai dari pengadaan, pembelian, penyimpanan, hingga penyaluran kepada PBF lainnya ataupun fasilitas kesehatan lain seperti klinik, puskesmas, IFRS (Instalasi Farmasi Rumah Sakit), apotek, dan toko obat. Dalam melakukan pendistribusian obat, diperlukan sistem pembelian dan sistem penjualan agar tidak terjadi kekosongan barang dan stok barang yang ada dapat terdistribusi secara merata sesuai dengan permintaan. Selain itu, proses pendistribusian membutuhkan kendaraan sebagai moda transportasi. Pemilihan moda transportasi menjadi hal yang penting karena berhubungan dengan efisiensi pergerakan di wilayah PBF cabang. Transportasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam menjaga kualitas obat selama pengiriman. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi metode penjualan dan penerapan aspek Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) Transportasi di salah satu PBF di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari 2022 menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluatif, serta metode wawancara. Hasil penelitian mengenai metode penjualan pada PBF X menunjukkan bahwa metode yang menghasilkan penjualan lebih tinggi adalah metode kanvas dengan persentase 88% dibandingkan dengan metode taking order, sedangkan untuk aspek CDOB Transportasi sudah terimplementasi sebesar 63%.Kata Kunci: Distribusi, PBF, Cara Distribusi Obat yang Baik (CPOB), transportasi, kanvas, taking order
Review Artikel: Berbagai Bentuk Liposomal Herbal untuk Sistem Penghantaran Transdermal APRINI, AMELIA; Mita, Soraya Ratnawulan
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.32728

Abstract

Liposom merupakan suatu vesikel bulat yang tersusun dari fosfolipid bilayer yang dapat digunakan sebagai pembawa obat untuk mencapai organ target. Saat ini, penggunaan obat herbal sering dianggap sebagai alternatif dari obat sintesis dikarenakan efek samping yang lebih sedikit. Namun, dikarenakan kelarutan, permeabilitas, stabilitas, serta bioavaibilitas senyawa bahan alam yang rendah, maka pembuatan obat herbal perlu dilakukan modifikasi dengan menggunakan sistem pembawa untuk meningkatkan efek terapeutik dan bioavaibilitasnya. Rute pemberian obat herbal melalui transdermal juga sedang banyak dikembangkan karena cara penggunaannya yang mudah dan nyaman. Sediaan transdermal merupakan sediaan yang menghantarkan obat melalui rute pemberian kulit (transdermal) dan dapat memberikan efek sistemik. Sistem pembawa yang dapat digunakan untuk obat herbal dengan sediaan transdermal diantaranya adalah liposom, etosom, fitosom, transfersom, proliposom, niosom. Review artikel ini mengacu hasil penelitian yang dipublikasi pada jurnal selama 10 tahun kebelakang.Kata Kunci: Liposom, obat herbal, sediaan transdermal