Komariah -
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Menyelesaikan Soal Cerita Menggunakan Tahapan POLYA -, Komariah
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 1, No 2: Juli 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v1i2.2733

Abstract

Abstrak  Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika di tingkat SD menurut kurikulum 2004 dan KTSP adalah mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.Berdasarkan orientasi lapangan pada salah satu  SD di dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih tergolong rendah    Masalah pada penelitian ini (1) bagaimana kualitas kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari setiap tahap pemecahan masalah dan secara keseluruhan selama proses pembelajaran berlangsung? (2) bagaimana aktivitas siswa pada kegiatan diskusi kelompok selama proses pembelajaran berlangsung? (3) bagaiman tanggapan siswa terhadap pembelajaran pemecahan masalah matematika melalui diskusi kelompok? Pembelajaran pemecahan masalah matematika pada penelitian ini ditinjau dari setiap tahap pemecahan masalah dan secara keseluruhan langkah selama proses pembelajaran berlangsung. Langkah pemecahan masalah menurut Polya meliputi (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian, (3) melaksanakan penyelesaian, (4) memeriksa kembali hasil, serta secara keseluruhan.   Metoda yang dipergunakan penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas VI SD CIbiru VII Bandung terdiri dari 38 orang siswa dengan setting kelas kegiatan diskusi kelompok. Instrumen dalam penelitian ini tes, observasi, angket.   Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I kualitas kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah, sebagian kelompok salah mengartikan soal pada tahap memahami masalah, tahap merencanakan penyelesaian dan secara keseluruhan langkah. Pada siklus II ada kemajuan semua kelompok siswa dapat menyelesaikan soal namun ada kelompok siswa yang masih salah mengartikan soal pada tahap memahami masalah dan dan secara keseluruhan langkah masih salah menghitung. Pada siklus III semua kelompok dapat menyelesaikan soal namun pada tahap secara keseluruhan masih ada kelompok siswa yang salah dalam menghitung terutama dalam membagi dan membulatkan. Hasil tes akhir menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa secara keseluruhan tergolong baik dan relative homogen mendekati rata‐rata. Aktivitas siswa pada kegiatan diskusi kelompok pada siklus I siswa belum dapat menyesuaikan diri dengan situasi pembelajaran yang diciptakan pada akhir siklus I dan pada siklus II serta III kegiatan diskusi lebih hidup dan kondusif yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaranpemecahan masalah matematika. Kesulitan yang dihadapi siswa pada tahap memahami masalah dan pada tahap merencanakan penyelesaian.Kata Kunci: Kemampuan pemecahan masalah matematika, Soal Cerita, Langkah Polya
PENGARUH MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN AIR KELAPA PADA VOLUME DAN INTERVAL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BATANG BAWAH KARET (Hevea brasiliensis L.) KLON GT 1 Mira Ariyanti; Komariah -; Ani Putri Setiasari
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan kombinasi volume dan interval pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan bibit batang bawah karet (Hevea brasiliensis) klon GT 1 dengan tipe tanah Latosol. Percobaan ini telah dilakukan di Kebun Karet Cikumpay, PT. Perkebunan Nusantara VIII, Purwakarta Jawa Barat, dengan ketinggian ± 70 m di atas permukaan laut, dari bulan Mei 2008 sampai Juni 2008.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Perlakuannya adalah penggunaan media tanam tanah, tanah dan pasir (1:1), tanah dan arang sekam (1:1), tanah dan arang sekam (2:1), dengan kombinasi pemberian air kelapa pada enam taraf, yaitu 100 ml dengan interval 5 hari sekali, 100 ml dengan interval 10 hari sekali, 300 ml dengan interval 5 hari sekali, 300 ml dengan interval 10 hari sekali, 500 ml dengan interval 5 hari sekali dan 500 ml dengan interval 10 hari sekali.Hasil percobaan menunjukkan bahwa media tanam yang diberi air kelapa lebih baik dibandingkan dengan media tanam yang tidak diberi air kelapa pada pengamatan tinggi bibit (6 MST-12 MST), lilit batang (10 MST dan 12 MST), luas daun (12 MST), bobot kering akar (12 MST), bobot kering pupus (12 MST), dan volume akar (12 MST). Penggunaan media tanam tanah dan arang sekam (2:1) dengan pemberian air kelapa 100 ml pada interval 10 hari lebih efektif dan efisien untuk diaplikasikan. Kata kunci : Media tanam, Air kelapa, Bibit karet