This Author published in this journals
All Journal JURNAL PHOTON
Lazulva -
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Islam Negeri SUSKA Riau Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas.

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI TEORITIS: STRUKTUR DAN SIFAT POLIFURAN TERSUBSTITUSI SEBAGAI SEMIKONDUKTOR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PM3 -, Lazulva
Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.05 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari struktur dan sifat elektronik dari polimer furan dan turunannya (disubstitusi) dengan jumlah cincin furan n = 20 dengan menggunakan program PM3. Substituen yang digunakan dalam penelitian ini berupa atom atau molekul radikal pada posisi ujung. Subtituen yang dipelajari adalah fenil (Ph), radikal heksahalobenzena (-Z), radikal pirol (Py) dan tiofen (T).. Masukan data awal furan adalah sudut ikatan awal untuk C=C-C = 105˚, C=C-H = 120˚, H-C-C = 135˚, H-C-O = 123.872˚, O-C=C = 116˚, torsion angle = 0˚ dan panjang ikatan C=C, C-C = 1,4 Å, C-O = 1,408 Å dan C-H = 1 Å. Dalam penelitian ini digunakan komputasi secara RHF ( Restrical Hartree Fock) dengan pengoptimasi Polak Ribiere. Optimasi dilakukan dengan ketentuan berikut: spin multiplicity = 1; charge = 0; convergence limit = 0,001; iterration limit = 50; dan gradien 0,01 kCal/mol.Å. Luaran data (dalam keadaan optimal) yang dibutuhkan adalah Binding Energy (BE adalah energi ikatan antar atom-atom dalam molekul), EHOMO ( tingkat energi highest occupied molecular orbital dan ELUMO (tingkat energi lowest occupied molecular orbital). Sifat penghantar polimer ditentukan dari nilai ΔE atau (Egap). Nilai Egap suatu konduktor, semikonduktor dan isolator berturut-turut adalah < 1,0 eV; 1,0 – 3,0 eV; dan > 3 eV. Hasil pengoptimasian struktur turunan polifuran memperlihatkan bahwa seluruh substituen yang digunakan dapat menurunkan nilai band gap (Egap) polifuran. Nilai band gap (Egap) ternyata dipengaruhi oleh jumlah cincin furan yang berikatan membentuk polimer. Penurunan nilai band gap yang signifikan terjadi pada jumlah monomer furan n = 1 s.d 10.
ANALISA KANDUNGAN LOGAM BERAT DAN ION ASAM (NITRAT DAN SULFAT) DALAM AIR ISI ULANG DI PEKANBARU -, Lazulva; Windri, Richa Elni; -, Melda
Sistem Informasi Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.303 KB)

Abstract

Analisa kandungan logam berat pada air baku dan air isi ulang di daerah Panam, Tangkerang, dan Gobah, Pekanbaru telah dilakukan. Logam berat yang dianalisa adalah Fe dan Cu. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar logam berat pada air baku dan air isi ulang realtif rendah dan masih sesuai dengan nilai ambang batas (NAB) syarat kualitas air minum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI. Selain logam berat juga diukur parameter fisika dan kimia seperti suhu, warna dan pH, nitrat dan sulfat. Hasilnya menunjukkan parameter fisika masih sesuai dengan NAB yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan. Untuk parameter kimia yaitu nitrat dan sulfat masih sesuai dengan NAB, namun untuk pH masih belum memenuhi syarat air minum karena pH air baku dan isi ulangnya dibawah standar yang telah ditentukan.
UJI KUALITAS KARBON AKTIF DARI KULIT UBI KAYU (MANIHOT ESCUENTA CRANTZ) -, Lazulva; Sari, Wiwit Widia
Sistem Informasi Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.662 KB)

Abstract

Kulit ubi kayu merupakan limbah agroindustri seperti industri tepung tapioka, industri fermentasi dan industri produk makanan. Jumlah limbah kulit ubi kayu yang cukup besar bila tidak ditangani dengan baik dan benar dikhawatirkan akan menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Salah satu upaya pemanfaatan limbah kulit ubi kayu yaitu dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi terhadap kualitas karbon aktif yang dihasilkan dari kulit ubi kayu dan mengetahui suhu optimum untuk mendapatkan karbon aktif dengan kualitas yang bagus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi suhu karbonisasi yaitu suhu 300 0C, 450 0C dan suhu 600 0C, serta diaktivasi secara kimia dengan KCl 10 %. Pengujian kualitas karbon aktif dilakukan terhadap rendemen, kadar air, kadar abu, daya serap terhadap Iod dan methylene blue. Kualitas karbon aktif dari kulit ubi kayu yang paling baik adalah karbon aktif yang dikarbonisasi pada suhu 600 0C dengan hasil rendemen 16,844 %, kadar air 2,910 %, kadar abu 1,920 %, daya serap terhadap iod 792,427 mg/g dan daya serap terhadap methylene blue 19,925 mg/g.
ANALISA KANDUNGAN LOGAM BERAT BESI (FE) DAN KROMIUM (CR) PADA SUMUR ARTESIS DAN SUMUR PENDUDUK (CINCIN) DI KELURAHAN REJO SARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU -, Lazulva; Apriani, Suci
Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.158 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai kandungan besi (Fe) dan kromium (Cr) pada air sumur artesis dan air sumur penduduk (cincin) di kelurahan Rejo Sari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah enam sampel. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi besi (Fe) berturut – turut adalah 1,9615 ppm; 0,4692 ppm; 0,4692 ppm; 0,4461 ppm; 1,5615 ppm dan 0,2769 ppm. Untuk konsentrasi kromium (Cr) terdapat satu sampel yang terdeteksi yaitu 0,06 ppm. Jika dibandingkan dengan persyaratan air minum yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan R.I. No. 492/MENKES/PER/IV/2010 maka hampir semua sampel tidak layak untuk dikonsumsi secara langsung karena telah melebihi nilai ambang batas kualitas air untuk air minum. Selain logam berat, juga diukur parameter fisika dan kimia seperti suhu, warna dan pH. Hasilnya menunjukkan parameter fisika pada sumur cincin hampir semuanya masih belum memenuhi syarat air minum, sedangkan pada sumur artesis sudah memenuhi. Namun untuk pH sampel SA1 dan SC2 belum memenuhi syarat air minum karena berada dibawah standar yang telah ditentukan.