Marwanto, Try
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA FEEDER SEJANGKUNG Di PT. PLN (PERSERO) ULP SAMBAS Marwanto, Try; -, Junaidi; Abidin, Zainal
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa terjadi karena adanya perbedaan pembebanan antara fasa-fasa pada jaringan sekunder sehingga menyebabkan adanya arus yang mengalir pada penghantar netral, dimana arus yang mengalir pada fasa netral menyebabkan rugi-rugi (losses) daya dan biaya rugi-rugi energi pada penghantar netral. Rugi-rugi ini menyebabkan dampak yang merugikan pihak PLN maupun konsumen. Penelitian ini penting untuk mengetahui besar ketidakseimbangan beban yang terjadi pada sistem distribusi tersebut. Pada analisis ketidakseimbangan pada Feeder Sejangkung  di PT. PLN (Persero) ULP Sambas, penulis melakukan perhitungan yang dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel dan aplikasi Matlab yang menghitung beberapa perhitungan antara lain pembebanan gardu, ketidakseimbangan beban, arus pada sisi primer, perhitungan nilai IN, dan rugi-rugi (Losses) daya dan biaya rugi-rugi energi pada penghantar netral. Pada penulisan ini penulis menggunakan metode studi literatur, obeservasi, dan analisis. Dari perhitungan pembebanan GD (Gardu Distribusi) didapatkan pembeban gardu pada siang hari lebih rendah jika dibandingkan dengan malam hari (LWBP dan WBP). Pada siang pembebanan tertinggi terjadi pada gardu dengan nomor SB 0071 SK dengan persentase pembebanan sebesar 82,0554%. Malam hari pembebanan tertinggi terjadi pada GD SB 0061 SK dengan persentase 139,8809%.  Ketidakseimbangan beban pada feeder Sejangkung cukup tinggi pada siang  hari maupun malam hari akibat dari ketidakseimbangan beban didapatkan total rugi-rugi (losses) pada penghantar netral di jaringan sekunder feeder Sejangkung pada siang hari sebesar  75.488,0787 watt dengan total biaya rugi-rugi energi pada siang hari sebesar Rp. 545.288,1364, dan pada malam hari sebesar 313.613,6518 watt dengan total biaya rugi-rugi Energi sebesar Rp. 1.359.310,9419, dan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase pembebanan gardu dan ketidakseimbangan beban semakin besar juga arus yang mengalir pada penghantar netral.