This Author published in this journals
All Journal Prosiding SNATIF
Safrizal -
Universitas Muria Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DISTRIBUTED GENERATION PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH KOTA (PLTSa) TYPE INCINERATOR SOLUSILISTRIK ALTERNATIF KOTA MEDAN -, Safrizal
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Krisis energi minyak dunia tahun 1973, masalah energi menjadi topik utama dunia, serta pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil untuk memproduksi energi listrik, telah menimbulkan dampak pemanasan global pada level yang sangat mengkhawatirkan. Penyelesaian dampak pemanasan global, salah satunya diantaranya dengan mengurangipenggunaan energi listrik berbasis bahan bakar fosil serta peningkatan pemanfaatan energi alternatif(renewable energy), diantaranya sampah kota. Potensi sampah kota Medan sebanyak 1812 ton/hari diperkirakan mampu membangkitkan energy listrik 21,744 MW. PLTSa Terjun dengan kapasitas produksi 156.556,8 kWh/tahun, dengan harga jual energi listrik ke PLN Rp1.450 per kWh, maka didapatkan penghasilan dari penjualan energy listrik Rp 227.007.360,-/thn.Potensi  dapat membantu mengurangi defisit listrik sebesar 21,744/435 x 100 = 4,99%,di PT. PLN Wilayah II Sumbagut, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan hidup akibat timbunan sampah. Penggunaan generator sinkron dengan prime mover PLTSa sebagai Voltage Regulator Bus pada system Distributed Generation mampu memperbaiki drop tegangan serta mampu meningkatkan keoptimalan dan keandalan jaringan distribusi tersebut.Sehingga PLTSa Terjun layak untuk dikembangkan baik dari kajian teknis, ekonomis maupun lingkungan hidup. Kata kunci:  distributed generation, energy alternative,  incinerator, Pembangkit Listrik Sampah Kota.
PENENTUAN LOKASI OPTIMAL SMALL RENEWABLE ENERGY PADA BUS KRITIS MENGGUNAKAN METODE BUS PARTICIPATION FACTOR (BPF) Safrizal, Safrizal
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sejak krisis energi minyak melanda dunia tahun 1973, masalah energi menjadi topik utama dunia, menurunnya pasokan listrik dari PLN telah membuat banyak pihak dirugikan, pada sisi lain penetrasi DG pada jaringan listrik eksisting semakin meluas sehingga mampu meningkatkan rasio elektrifikasi. Sebelum penetrasi DG dilakukan diperlukan kajian feasibility study terlebih dahulu terhadap potensi sumber energy dan ukuran DG yang akan di inputkan pada jaringan system tenaga, termasuk di dalamnya perencanaan jaringan listrik masa depan dengan memperhatikan dampak positif dan negative yang akan ditimbulkan akibat penetrasi DG pada ukuran yang signifikan. Salah satu metode yang dipergunakan adalah Metode Bus Participation Factor (BPF) untuk mengetahui kondisi kritis sebuah bus, sehingga dimungkinkan untuk penetrasi DG pada bus tersebut, sehingga dampak negative dapat diminimalkan. Pada penelitian ini menunjukan bus terlemah pada system Jawa Bali terdapat pada bus 13 dengan minimum eigen value (81.322), bus mandi racan. Kata kunci: Distributed Generation, Bus Participation Factor, Bus terlemah, Eigenvalue