This Author published in this journals
All Journal MEDISAINS
Handayani, Diyah Yuistika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan kader posyandu dalam program asi eksklusif di desa Pamijen, Sokaraja, Banyumas Handayani, Diyah Yuistika; Aprilina, Happy Aprilina
MEDISAINS Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i1.1819

Abstract

Latar belakang: Pemberian ASI Eksklusif diberikan pada bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan dan setelah 6 bulan bayi baru dikenalkan makanan/minuman selain ASI namun bayi tetap diberikan ASI sampai berusia 2 tahun atau lebih. Pemerintah telah membuat peraturan tentang pemberian ASI Eksklusif dalam Nomor 33 tahun 2012. Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 1 masih relatif rendah. Data pemberian ASI Eksklusif pada usia 0-6 bulan sebesar 53,9%, padahal target pemerintah Indonesia pada tahun 2015 ASI Eksklusif sebesar 80%. Salah satu untuk mensukseskan pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian penyuluhan kesehatan bagi ibu. Penyuluh kesehatan yang berpartisipasi tidak cukup hanya petugas kesehatan, namun perlu banyak orang sehingga dapat mensukseskan program ASI Eksklusif. Kader posyandu balita merupakan salah satu orang yang dapat berperan dalam hal ini, karena kader posyandu salah satu orang yang sering bersosialisasi dengan warga di desa. Tujuan: meningkatkan kesadaran, pemahaman dan pengetahuan para kader posyandu akan pentingnya ASI Eksklusif serta optimalisasi kemampuan dan ketrampilan para kader posyandu agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang ASI Ekslusif di wilayah posyandu masing-masing. Metode: praktik, demonstrasi dan redemonstrasi dengan adanya acuan lembar balik panduan ibu menyusui untuk melakukan penyuluhan kesehatan di warga sekitarnya. Hasil: pelatihan kader posyandu balita dilakukan di Desa Pamijen, Sokaraja, Banyumas yang diikuti oleh 19 kader posyandu balita dan hasil evaluasi peserta dapat melakukan penyuluhan kesehatan tentang ASI Eksklusif. Kesimpulan: meningkatnya kesadaran, pemahaman dan pengetahuan para kader posyandu akan pentingnya ASI Eksklusif serta mengoptimalisasikan kemampuan dan ketrampilan para kader posyandu agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang ASI Eksklusif di wilayah posyandu masing-masing. Kata kunci: ASI eksklusif, menyusui, kader posyandu