Sudarmiani -
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER MAHASISWA MELALUI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN -, Sudarmiani
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.035 KB)

Abstract

Pendidikan karakter pada saat ini menjadi isu utama pendidikan, karena menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa. Pendidikan karakter pun juga diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Konsep pendidikan karakter menurut Thomas Lickona terdapat 9 pilar utama pendidikan karakter yang saling berkaitan, yaitu ; tanggungjawab, rasa hormat, keadilan, keberanian, kejujuran, kewarganegaraan, disiplin diri, peduli, dan ketekunan.Masuknya mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa baik di LPTK maupun non LPTK diharapkan mampu mengurangi tingginya angka pengangguran, khususnya dari kalangan terdidik (sarjana dan diploma). Melalui mata kuliah diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda bangsa tangguh, yang dapat menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai wirausahawan muda.Kewirausahaan secara sederhana diartikan sebagai  proses di mana seorang wirausahawan  (entrepreneur) menciptakan dan mengembangkan perusahaan, sedangkan  entrepreneur adalah orang yang menciptakan dan mengembangkan perusahaan (Dabson,  2005). Dalam definisi tadi,  unsur prosesmenciptakan dan mengembangkan dapatmerupakan  perpaduan  antara karakter dan kemampuan teknis seorang wirausahawan.  Dalam hal ini Timmons dan Stevenson (dikutip oleh  Henry, 2005) menjelaskan bahwa kemampuan teknis seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sistem informasi manajemen dan berfikir kritis bisa diajarkan di kelas secara formal.  Akan tetapi kemampuan lainnya atau dapat dikategorikan sebagai karakter wirausahawan seperti kemampuan menilai,  keberanian mengambil resiko, mengatasi  orang lain,  kesabaran dan tanggung jawab tidak dapat diajarkan secara langsung  melainkan melaui suatu kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang riil.  Kewirausahaan menurut Schumpeter  seperti dikutip oleh Heinonen dan Poikkijoki (2006)  lebih menitikberatkan pada proses atau perilaku wirausaha.  Dengan demikian pada tahap aplikasi  kegiatan program pendidikan kewirausahaan sudah selayaknya mengkondisikan mahasiwa pada situasi yang menuntut dan merangsang mahasiswa untuk melatih fungsi-fungsi kewirausahaan di atas. Sehingga pelaksanaan perkuliahan tidak hanya dalam bentuk klasikal pengajaran teori di dalam kelas di mana mahasiswa umumnya merupakan peserta yang pasif, tetapi setiap proses pembelajaran supaya efektif peserta didik atau mahasiswa harus terlibat di dalam pengalaman belajarnya(praktek kewirausahaan). Melalui praktek kewirausahaan mahasiswa, dapat ditanamkan nilai-nilai karakter seorang calon wirausaha yang harus mempunyai karakter tanggungjawab, keberanian, kejujuran, disiplin diri, dan tekun dalam berusaha.Dengan demikian mata kuliah kewirausahaan merupakan sarana yang tepat untuk pengembangan nilai-nilai karakter mahasiswa agar mempunyai rasa tanggung-jawab, keberanian mengambil resiko, sikap disiplin, pekerja keras, jujur, dan tekun untuk meraih kesuksesan. Kata Kunci : Pengembangan, Nilai-Nilai Karakter, Kewirausahaan
Pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) dalam mengatasi dampak kemiskinan di Desa Purwodadi Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Hastuti, Margi; -, Sudarmiani; Berlianantiya, Maretha
EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/equilibrium.v12i2.20704

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah utama dalam setiap negara. Kemiskinan disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah sempitnya lapangan pekerjaan,rendahnya SDM dan mininya modal untuk membuka usah sehingga mengakibatkan banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan sehingga warga mengalami ketidakmampuan dalam mengatasi kebutuhan hidup yang setiap hari harus terpenuhi. Pemerintah membuat Program Keluarga Harapan untuk memutus mata rantai Kemiskinan. Dengan PKH akan memberikan Fasilitas Pendidikan, Sosial dan Kesehatan guna untuk mengatasi memutus mata rantai kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program keluarga harapan dalam mengatasi dampak kemiskinan di Desa Purwodadi Kecamatan Barat Kabupaten Magetan. Sumber data yaitu data primer dan data sekuder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan informan yaitu 15 dengan teknik sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskipstif, menggunakan reduksi data, menyajikan data, serta penyimpulan dalam analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi desa purwodadi masyarakatnya bekerja di sektor pertanian, kondisi warga dalam kaegori miskin memiliki kondisi rumah yang tidak layak dan tidak memiliki pekerjaan yang tetap,   program PKH dapat memutus mata rantai kemiskinan, PKH memberikan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan serta sosial secara gratis. Dengan PKH penerima manfaat dapat meringankan beban perekonomianya.