Nofiana, Ika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review: Teh Manis Kurang Efektif Untuk Menangani Hipoglikemia Choeron, Rachmat Chusnul; Nofiana, Ika
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 12, No 1 (2024): EDITION MARCH 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v12i1.5673

Abstract

Among Indonesian society sweet tea is commonly recognized as an agent to help individuals experiencing hypoglycaemia before they are taken to the hospital. However, tea contains chemical compounds that can lower blood glucose levels. The aim of this study is to assess the effectiveness of sweet tea in managing hypoglycaemia. A literature review method was employed, focusing on journals related to blood sugar levels, blood glucose, postprandial, hypoglycaemia, tea, green tea, black tea, Chinese tea, hypoglycaemia management guidelines, diabetes, and emergencies. Journals were sourced from the internet and limited to the past 15 years. Based on the review results, it is known that the administration of 15 grams of oral monosaccharide glucose can increase blood glucose levels by 2.1 mmol/L in 20 minutes, while 20 grams of oral glucose can increase blood glucose levels by 3.6 mmol/L in 45 minutes. Meanwhile, the administration of 3.3 grams of green tea can decrease postprandial blood glucose levels to 88.95 mmol/dL after 2 hours, the administration catechins of green tea for 369.14 mg actually decreases postprandial blood glucose levels to 88.95±6.13 mg/dL, and the administration of 32 grams of tea extract lowers postprandial blood glucose levels to 81.0 mg/dL. The conclusion drawn is that the administration of oral glucose to hypoglycaemic patients may be less effective when given with tea because tea contains polyphenols that inhibit α-amylase and α-glucosidase, activate glycolytic enzymes, thus inhibiting the process of glucose catabolism.
Kesalahan Penggunaan Teknik Sampling Pada Penelitian Kuantitatif Di Bidang Ilmu Keperawatan Choeron, Rachmat Chusnul; Nofiana, Ika
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v7i3.2865

Abstract

Salah satu indikator kualitas penelitian kuantitatif ialah ketepatan dalam menggunakan teknik sampling, yaitu probability sampling. Namun, masih banyak ditemukan penelitian kuantitatif yang belum mengikuti kaidah randomisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penggunaan teknik sampling pada penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada hasil-hasil penelitian kuantitatif yang telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal keperawatan Sinta 2. Variabel pada penelitian ini adalah penggunaan teknik sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua hasil penelitian kuantitatif yang dipublikasikan pada jurnal keperawatan sinta 2 yang memenuhi kriteria. Sampel sebanyak  47 hasil penelitian diambil dengan teknik cluster sampling, yaitu memilih secara acak jurnal keperawatan sinta 2 dan mengambil semua artikel hasil penelitian yang ada pada jurnal terpilih hingga jumlah sampel terpenuhi. Data dikumpulkan menggunakan lembar check list. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji univariate. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hampir seluruh hasil penelitian kuantitatif yang telah dipublikasikan pada jurnal terakreditasi kemenristekdikti memiliki kesalahan dalam penggunaan teknik sampling, yaitu sebanyak 38 jurnal (80,85%). Teknik sampling yang paling banyak digunakan adalah nonprobability sampling, yaitu purposive sampling (47,37%) dan consecutive sampling (42,11%). Pemahaman terhadap teknik sampling perlu ditingkatkan kembali melalui seminar atau pelatihan agar dapat menyempurnakan hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh para peneliti.