Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Ketersediaan Prasarana dan Sarana Wisata di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Dotinggulo, Siti Nurhaliza; Waani, Judy O; Lakat, Ricky S.M
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 10 No. 2 (2021): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v10i2.37538

Abstract

Bolaang Mongondow Utara sebagai salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sulawesi Utara dengan berbagai potensi objek wisata salah satunya di Kecamatan Kaidipang yang harus di kelola dengan baik. Dalam hal ini tentu memerlukan dukungan infrastruktur untuk mendongkrak potensi wisata yang ada agar dapat meningkatkan nilai jual daerah. Namun dalam kenyataannya ada beberapa kendala antara lain ketersediaan prasarana sarana serta fasilitas penunjang yang tidak mendukung. Mislalnya, aksesibilitas menuju lokasi dengan kondisi jalan yang rusak, tidak adanya akses internet dan kurangnya wahana bermain serta homestay di lokasi tersebut. Dengan mengidentifikasi prasarana dan sarana wisata yang ada di kecamatan Kaidipang merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menganalisis tentang tingkat ketersediaan prasarana dan sarana wisata yang ada di Kecamatan Kaidipang dengan menggunakan metode analisis model kualitatif dan kuantitatif yang di lakukan. Yaitu dengan observasi atau turun langsung ke lapangan guna memperoleh data primer maupun sekunder dengan membagikan kuesioner di 7 lokasi wisata yang ada di kecamatan Kaidipang yang kemudian di analisis menggunakan skala likert. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kondisi eksisting yang ada pada keseluruhan objek wisata di kecamatan Kaidipang masih membutuhkan perbaikan, pembangunan serta penambahan ulang prasarana dan sarana wisata. Dari ke 7 lokasi wisata, terdapat 2 lokasi wisata yang sudah banyak tersedia fasilitas penunjang yaitu Pantai Batu Pinagut dan Rumah Raja Komalig. Sisanya 5 lokasi wisata yaitu Pulau Damar, Pantai Tanjung Dulang,Pantai air belanda, Makam Raja Jere,Air Terjun Pontak masih minim fasilitas penunjang prasarana dan sarana wisata. Setelah melakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan skala likert terhadap tingkat ketersediaan prasarana dan sarana wisata yaitu 2 prasarana dan sarana sangat tersedia, 12 prasarana dan sarana wisata cukup tersedia, dan 5 prasarana dan sarana wisata sangat tidak tersedia. Kata Kunci: Kawasan Wisata; Prasarana Sarana; Kecamatan Kaidipang
Karakteristik Kriminalitas Di Kawasan Permukiman Kota Manado (Studi Kasus: Kawasan Permukiman Kumuh Kecamatan Tuminting) Yura, Mikha A; Warouw, Fela; Lakat, Ricky S.M
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 10 No. 2 (2021): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v10i2.37547

Abstract

Kawasan permukiman yang adalah tempat dimana masyarakat tinggal dan beraktivitas tentunya diharapkan menjadi tempat yang aman dan nyaman termasuk aman dari kriminalitas bagi penghuninya. Salah faktor satu penyebab terjadinya kriminal adalah kepadatan penduduk yang tentunya memiliki efek samping terkait masalah kependudukan antara lain adalah kawasan permukiman kumuh dengan lingkungan dan bangunan yang belum sepenuhnya layak bagi penghuninya untuk di tinggali, tingginya kompetisi kerja, menurunnya kualitas lingkungan dan terganggunya stabilitas keamanan. Salah satu kecamatan yang memiliki kawasan kumuh adalah Kecamatan Tuminting yang terletak di beberapa kelurahan yaitu kelurahan Sindulang 1, Maasing, Mahawu dan Sumompo. Berbagai tindak kejahatan yang terjadi tentunya di sebabkan oleh berbagai hal mulai dari latar belakang pelaku kejahatan, kualitas permukiman dan aspek defensible space kawasan permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi jenis kriminalitas dan pola sebaran pada kawasan permukiman di Kecamatan Tuminting dan Menganalisis karakteristik permukiman yang rawan kriminalitas berdasarkan aspek defensible space. Dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dari penelitian ini dapat mendiskripsikan dan memahami karakteristik kriminalitas di kawasan permukiman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik kriminalitas yang terjadi di kawasan permukiman kumuh Kecamatan Tuminting adalah sebagian besar di sebabkan oleh pengaruh minuman keras (miras) yang menjadi pemicu terjadinya tindak kriminalitas lainya dan juga rendahnya penerapan aspek defensible space di kawasan permukiman kumuh Kecamatan Tuminting. Kata Kunci: Kriminalitas; Permukiman Kumuh; Defensible Space