This Author published in this journals
All Journal E-JUPEKhu
Zulmiyetri -
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN TATA CARA BERWUDHUMEMeningkatkan Kemampuan Tata Cara BerwudhuMelalui Model Pengajaran Langsung Bagi Anak Tunagrahita Ringan (Single Subject Research Kelas VISDLB Negeri Manggis Ganting Bukittinggi) Sofia Fatmawaty; Fatmawati -; Zulmiyetri -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.02 KB) | DOI: 10.24036/jupe85790.64

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di SDLB N Manggis Ganting Bukittinggi, seorang anak perempuan dengan spesifikasi tunagrahita ringan mengalami masalah dalam melaksanakan tata cara berwudhu. Berdasarkan hal tersebut peneliti bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu melalui model pengajaran langsung bagi anak tunagrahita ringan.Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Research, dengan desain A-B-A. Teknik analisis datanya menggunakan analisis visual grafik. Subjek penelitiannya seorang anak tunagrahita ringan kelas VI SDLB, anak di minta untuk melakukan tata cara berwudhu. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh anak yaitu delapan tata cara, setiap kali pertemuan pengukuran variabelnya dengan menggunakan persentase (%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu bagi anak tunagrahita ringan. Ini dibuktikan dengan hasil baseline (A1) yang dilakukan sebanyak enam kali pengamatan, persentase kemampuan terletak pada rentang 12.5% sampai 25%. Hasil intervensi (B) dengan menggunakan model pengajaran langsung dilakukan sebanyak delapan kali, persentase kemampuan terletak pada rentang 37.5% sampai 87,5%. Baseline (A2) setelah tidak lagi menggunakan model pengajaran langsung dilakukan sebanyak lima kali, persentase kemampuan terletak pada rentang 62,5% sampai 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pengajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu. Penulis menyarankan kepada guru hendaknya dapat menggunakan model pengajaran langsung untuk meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu bagi anak tunagrahita ringan.
Efektifitas Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bangun Ruang Pada Anak Tunagrahita Ringan Niko Pratama; Irdamurni -; Zulmiyetri -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.007 KB) | DOI: 10.24036/jupe14630.64

Abstract

ABSTRACT This research background by the apparent problems in the field, ie, mild mental retardation X-class children in special schools D.I Pearl Budi Lubuk Alung who have difficulty in identifying geometrical. This is evident from the ability of children to recognize initial geometrical children have difficulty on tests give researchers, children may not be able to answer all the test correctly. This study aims utntuk prove effective or not learning mathematics to improve the ability to know the realistic geometrical. Research methodology that researchers use is the single-subject experimental research (SSR) using A-B-A design, in order to see the children's ability to recognize geometrical before given treatment, during treatment delivery and compared with the ability of the child after the treatment is no longer given. Data analysis was conducted in this research is a visual data analysis is illustrated by a graph. The results were analyzed covers the number of observations in the baseline condition I (A1) five sessions, six intervention sessions and baseline II (A2) five meetings. The results of this study looks at the baseline I (A1) the highest ability children is 21.3%, in the intervention (B) the child's ability score is 86% and the baseline II (A2) the child's ability score is 84%. Judging from the data analysis in the conditions and data analysis between conditions showed a change in the ability to know geometrical soft X mental retardation in children towards better learning mathematics through realistic, it can be concluded that learning mathematics through realistic mild mental retardation children in special schools x Pearl Budi Lubuk Alung already be familiar with the five types of geometrical (beam, tubes, cones, blocks and cubes). Therefore, it is suggested that the classroom teacher or math teacher for learning mathematics is used in identifying realistic geometrical mild mental retardation in children. Kata Kunci : Bangun Ruang; Anak Tunagrahita Ringan; Pembelajaran   Matematika   Realistik
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Media Papan Magnetik Pada Anak Tunagrahita Sedang Kelas VI Slb Karya Padang (Single Subject Research Di Slb Karya Padang Kelas VI/ C1) Ririn Oktavia Hasan; Fatmawati -; Zulmiyetri -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.762 KB) | DOI: 10.24036/jupe85760.64

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan, seorang anak Tunagrahita Sedang X kelas VI mengalami hambatan dalam mata pelajaran Agama Islam. Berdasarkan hasil asesmen diketahui anak mengalami hambatan dalam mengenal huruf Hijaiyah. Berdasarkan latar belakang masalah peneliti berupaya membantu meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah  melalui Media Papan Magnetik.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenal huruf hijaiyah melalui media Papan Magnetik anak Tunagrahita Sedang SLB Karya Padang. Jenis penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR). Penelitian ini menggunakan desain A-B.Dari hasil penelitian terlihat bahwa kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak tunagrahita sedang kelas VI SLB Karya Padang, mengalami peningkatan setelah diberikan intervensi menggunakan media papan magnetik. Pada kondisi baseline yang dilakukan selama delapan kali pertemuan, tidak ada frekeunsi keberhasilan yang dicapai anak, pada kondisi baseline ini persentase yang di capai anak adalah 0%. Pada kondisi intervensi menggunakan media papan magnetik, yang dilakukan selama sebelas kali pertemuan frekuensi keberhasilan anak dalam mengenal huruf hijaiyah mencapai angka 70%. Dengan demikian rumusan masalah yang dikemukakan terjawab bahwa media papan magnetik efektif meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak Tunagrahita sedang  di kelas VI SLB Karya Padang.
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MOZAIK BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SLB GEMA INSANI PADANG GUSTIVA -; Zulmiyetri -; Armaini -
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.092 KB) | DOI: 10.24036/jupe85690.64

Abstract

Abstract. This research was done due tu student’ stiff motors in doing classroom activities. It happened because their fine motors’ ability was still low. This research aimed at improving student’ fine motors by using mosaic for the mental retarded students at class D.I.This design of the research was class action research. The research was done under the collaboration of the homeroom teacher and two students (HF and PT).  The subjects of the research was two mental retarded students of class D.I at SLB Gema Insani Padang. Data were obtained from observation, test, and documentation. They were analyzed by using both qualitative and quantitative approaches.The results of analysis showed that: 1) the learning process by using mosaic (sticking dry banana leaves) in improving students’ fine motors was done in two cycles. Cycle I was done in seven meetings and cycle II was in five meetings. Each cycle consisted of the planning stage, the application stage, the observation stage, and the reflection stage. 2) HF’s learning outcame improved from 43.5% in the assessment stage to 87% in cycle I dan 97.8% in cycle II. Meanwhile PT’s learning outcome improved from 37% in the assessment stage to 78.3% in cycle I improve the mental retarded students’ fine motors. Thus, it is sugested to the school, the teachers and the future researchers to use mosaic in developing mental retarded students’ fine motors.