Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Application of KANO’s Model for Measuring Market Orientation of Higher Education in Indonesia Based on Student’s Perspective Moh Farid Najib
International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education Vol. 1 No. 1 (2019): International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education
Publisher : PolinemaPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract— This paper aims to understand what are the requirement of market orientation attributes as well as categorize the necessary requirements of higher education in Indonesia. Kano’s model used to identify the attributes that better service can improve customer satisfaction levels. Kano’s model is widely used in the area of quality management and product or service innovation. The research was using a Kano’s model with 200 respondents from students of higher education. The results of this study found that the market orientation attributes identified into three categories. They are one-dimensional attribute requirements and indifferent attribute requirements. This model illustrated through a case study of Indonesian higher education.
Peningkatan Kemandirian Komunitas Lokal Pengerajin dan UMKM di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Melalui Pengembangan Lembaga Keuangan Koperasi Moh Farid Najib
Jurnal Difusi Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.14 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v4i1.2257

Abstract

Potensi yang dimiliki oleh komunitas harus digali dan dijadikan dasar dalam pemberdayaan masyarkat. Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui meningkatan kemandirian komunitas lokal. Dari hasil indepth interview terhadap 10 pengerajin dan UMKM di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang menunjukkan adanya permasalahan. Diantaranya; keuangan, pemasaran, perizinan, sumber daya manusia, dan produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan kemandirian komunitas lokal melalui pembentukan lembaga pendanaan dan pengembangan teknologi tepat guna yang mampu meningkatkan produktivitas. Desain metode pelaksanaan solusi permasalahan berupa bantuan pendirian Koperasi Syariah dan Pengembangan Model Pengukuran Kualitas Layanan Koperasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa dokumen kelengkapan pendirian koperasi Syariah yang terdiri dari anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan business plan. Disamping itu, model pengukuran kualitas layanan koperasi Syariah dikembangkan guna menjamin kualitas layanan untuk meningkatkan daya saing.
Validasi Instrumen “In-Store Logistics” Dalam Kontek Pasar Tradisional Moh Farid Najib
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.23 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1102

Abstract

In-store logistics guarantees product availability, product availability plays a major role for retail activities, inthe absence of available products means no purchase transactions. However, the development of the size of instorelogistics has not been developed especially for traditional markets. Thus, this research aims to evaluate thein-store logistics scale from a traditional market in Bandung Indonesia. The purpose of this research is to evaluatethe applicability of the in-store logistics scale in the context of traditional market in Bandung, Indonesia. A surveyhas been conducted toward 400 traders of traditional market in 14 traditional markets around Bandung,Indonesia. The findings are cross-validated hierarchically using both order confirmatory factor analysis andsecond order confirmatory factor analysis. The research finds that the in-store logistics structure is applicable inthe Indonesian Traditional Market setting. In addition, the result of the first order confirmatory factor analysis isshown that the dimension of in-store logistics correlation between construct and square variance extracted theseven sub-dimensions that consists of; stock, return, shopping equipment, product accessibility and information.Furthermore, the second order confirmatory analysis shown that the dimensions of in-store logistics scale consistof three dimensions (stock, return and shopping equipment).
Peningkatan Kemandirian Komunitas Lokal Pengerajin dan UMKM di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Melalui Pengembangan Lembaga Keuangan Koperasi Moh Farid Najib
Jurnal Difusi Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v4i1.2257

Abstract

Potensi yang dimiliki oleh komunitas harus digali dan dijadikan dasar dalam pemberdayaan masyarkat. Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui meningkatan kemandirian komunitas lokal. Dari hasil indepth interview terhadap 10 pengerajin dan UMKM di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang menunjukkan adanya permasalahan. Diantaranya; keuangan, pemasaran, perizinan, sumber daya manusia, dan produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan kemandirian komunitas lokal melalui pembentukan lembaga pendanaan dan pengembangan teknologi tepat guna yang mampu meningkatkan produktivitas. Desain metode pelaksanaan solusi permasalahan berupa bantuan pendirian Koperasi Syariah dan Pengembangan Model Pengukuran Kualitas Layanan Koperasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa dokumen kelengkapan pendirian koperasi Syariah yang terdiri dari anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan business plan. Disamping itu, model pengukuran kualitas layanan koperasi Syariah dikembangkan guna menjamin kualitas layanan untuk meningkatkan daya saing.