<![CDATA[Abstrak Merokok merupakan suatu kebiasaan yang merugikan kesehatan. Jumlah perokok di seluruh dunia pada tahun 2015 mencapai 1,2 miliyar orang dimana 800 juta diantaranya berada di negara berkembang. Indonesia mendapatkan julukan sebagai baby smoker country, hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya jumlah remaja yang merokok dibawah usia 10 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Seunagan Kabupaten Nagan Raya didapatkan jumlah siswa adalah sebanyak 209 siswa laki-laki. Berdasarkan hasil observasi tampak beberapa siwa SMP sudah mencoba merokok di tempattempat yang tersembunyi yang mereka anggap aman seperti di rumah kosong dan kamar mandi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik komprehensif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 89 orang diambil dengan teknik stratified random sampling. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square Test. Berdasarkan hasil analisa multivariat menunjukan bahwa beberapa faktor yang dominan mempengaruhi perilaku merokok siswa adalah variabel akses rokok (p=0.002) (OR = 8.340, 95% CI = 2.185 – 31.837) dan variabel uang saku (p=0.000) (OR = 14.297, 95% CI = 3.564 – 57.357). Kesimpulan terdapat pengaruh antara variabel akses rokok dan variabel uang saku terhadap perilaku merokok siswa di SMP negeri 1 Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Saran diharapkan kepada para guru dan sekolah serta orang tua agar dapat lebih peduli terhadap siswa dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan agar dapat menghindari jumlah perilaku merokok pada siswa. Kata Kunci : Siswa, Merokok, Faktor Yang Mempengaruhi]]>
