Abstrak . Produktivitas pertanian di Desa Darmacaang masih tergolong rendah, meskipun sektor ini menjadi sumber utama penghidupan masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah teknik budidaya caisim ( Brassica rapa var. parachinensis ) yang belum optimal dan kurang keterampilan manajerial serta pemahaman pelaku usaha terhadap pengelolaan usaha berbasis syariah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai teknik budidaya caisim yang efektif serta memperkenalkan penerapan akad ekonomi syariah berupa mukhabarah dan muzara'ah dalam konteks kerja sama pertanian. Metode pelaksanaannya menggunakan pendekatan partisipatif melalui pelatihan, pemaparan lapangan, dan diskusi kelompok terarah (FGD) yang fokus pada budidaya berorientasi hasil, penggunaan pupuk organik, serta simulasi akad syariah dalam pembagian hasil panen. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam menerapkan teknik budidaya yang lebih efisien serta adanya minat untuk menerapkan kerja sama berbasis syariah dalam pengelolaan lahan dan hasil pertanian. Integrasi pendekatan teknis dan syariah ini terbukti mendorong produktivitas dan potensi kemandirian ekonomi lokal, sekaligus mengafirmasi hasil penelitian sebelumnya tentang pentingnya penguatan kapasitas petani melalui pendekatan integratif dalam program pemberdayaan. Kata kunci: budidaya caisim, akad mukhabarah, pemberdayaan ekonomi desa. Abstrak . Produktivitas pertanian di Desa Darmacaang masih rendah meskipun sektor tersebut merupakan sumber mata pencaharian utama bagi penduduknya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh teknik budidaya tanaman caisim ( Brassica rapa var. parachinensis ) yang belum optimal serta keterbatasan keterampilan manajerial dan pengetahuan bisnis berbasis syariah di kalangan petani setempat. Proyek pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang metode budidaya tanaman caisim yang efektif dan memperkenalkan penerapan akad pertanian Islam, khususnya mukhabarah dan muzara'ah , dalam praktik pertanian koperasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui lokakarya, demonstrasi lapangan, dan diskusi kelompok terfokus (FGD), dengan fokus pada budidaya berorientasi hasil, pemupukan organik, dan simulasi akad syariah dalam skema bagi hasil. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam menerapkan teknik budidaya yang lebih efisien, seiring dengan meningkatnya minat untuk mengadopsi model kerjasama berbasis syariah untuk pengelolaan lahan dan panen. Integrasi pendekatan teknis dan Islam telah terbukti meningkatkan produktivitas dan mendukung kemandirian ekonomi lokal, yang menegaskan temuan sebelumnya tentang pentingnya strategi pengembangan kapasitas integratif dalam program pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: budidaya caisim, mukhabarah, ekonomi pemberdayaan desa.