Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis tingkat risiko produksi dan risiko pendapatan budidaya udang vaname dan (2) Upaya apa yang dapat dilakukan petambak untuk mengelola risiko produksi dan risiko pendapatan pada budidaya tambak udang vaname. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Panggoosi Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja atau (purposive sampling), dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan daerah penghasil udang vaname terbesar ke empat di Privinsi Sulawesi Tenggara. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua petambak udang vaname yang ada di Desa Panggoosi Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukakan didapatkan bahwa jumlah petambak udang vaname dilokasi penelitian sebanyak 220 petambak. Pengambilan sampel berdasarkan rumus Slovin dengan marginof error 15%. Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 orang. Hasil Penelitian ini yaitu : (1)tingkat risiko produksi dan pendapatan berada pada kategori risiko tinggi dengan nilai koefesien variasi masing-masing yaitu 0,06 dan 0,07 yang berarti bahwa risiko yang ditanggung petambak memiliki risiko yang tinggi. (2) Upaya yang perlu dilakukan petambak dalam upaya pengelolaan risiko produksi dalam budidaya udang vaname yaitu petambak segera mempersiapkan pestisida yang sesuai untuk mengatasi hama dan penyakit sedangkan upaya yang perlu dilakukan risiko pendapatan dalam budidaya.Udang vaname yaitu petambak lebih memperhatikan jadwal pemanenan ,ukuran udang agar harga jual tinggi, dan berkoordinasi dengan intansi yang terkait agar tidak terjadinya kelangkaan.