Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI FENOLIK DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK METANOL KULIT JENGKOL (Archidendron jiringa) Misri Yanty Lubis; Lamek Marpaung; M Pandapotan Nasution; Partomuan Simanjuntak
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 1 No. 2 (2016): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.688 KB)

Abstract

Selama ini kulit jengkol tidak dimanfaatkan, merupakan barang yang terbuang dan menjadi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat herbal dengan  terlebih dahulu dilakukan uji fenolik untuk melihat kandungan senyawa fenoliknya. Uji fenolik ekstrak dilakukan dengan menggunakan FeCl3. Senyawa fenolik yang terkandung dalam tumbuhan mempunyai aktivitas biologi yang beragam, seperti anti-inflamasi, antimikroba, antikanker dan lain-lain. Efek toksik ekstrak metanol dari kulit jengkol (Archidendron jiringa) telah diamati dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan metanol selama 1 x 24 jam. Ekstrak diuji toksisitasnya menggunakan larva udang Artemia salina yang berumur 24 jam. Efek toksik ekstrak diidentifikasi dengan persentasi kematian larva udang menggunakan analisis probit (LC50). Hasil menunjukkan ekstrak metanol dari kulit jengkol bersifat toksik, dengan LC50 = 39,27. Hasil ini dapat dijadikan dasar untuk menggunakan kulit jengkol sebagai alternatif obat herbal. Kata kunci: Toksisitas, uji fenolik, BSLT, LC50, analisis probit.
The Relationship between Nutritional Status and The Quality of Life for Elderly in RW 3 area of Pasar Minggu, Jakarta, Indonesia Lubis, Misri Yanty
Journal of Ageing And Family Vol 3, No 2 (2023): Journal of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v3i2.4139

Abstract

Background. Person’s physical abilities will decrease when elderly. The definition of elderly is someone who has reached the age of more than 60 years. Decreased physical ability can lead to reduced nutritional status which has an impact on decreasing quality of life. The aim of this study was to determine the relationship between nutritional status and the quality of life for elderly in RW 3 area of Pasar Minggu. Methods. This study used a quantitative correlation design with a cross sectional approach. The population of this study is the elderly in the RW 3 area of Pasar Minggu. Data was collected from 187 respondents through a questionnaire. The data obtained were analyzed by SPSS. Result. Study showed malnutrition 45%, normal 35%, obesity 20% and good quality of life 35%, poor quality of life 65%. Test result p value, 0.002
Review Artikel: Peranan Vitamin D untuk Kesehatan Tulang dan Mencegah Osteoporosis Lubis, Misri Yanty
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 4 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i4.3999

Abstract

Vitamin D berperan penting untuk membentuk kepadatan tulang. Proses ini terjadi pada usus, ginjal dan tulang. Kalsitriol [1,25-(OH)?D?] adalah bentuk aktif dari vitamin D. Kekurangan vitamin D dalam jangka waktu panjang, akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan beresiko terjadinya osteomalasia dan osteoporosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sintesis literatur (Literature Synthesis), menggabungkan dan meringkas temuan dari beberapa artikel untuk memberikan gambaran komprehensif tentang manfaat vitamin D. Penelitian ini akan mengulas metabolisme vitamin D, pengaruhnya pada kepadatan tulang dan konsekuensi dari defisiensi, serta pedoman yang diperlukan untuk menetapkan diagnosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan kepadatan tulang, sementara defisiensi vitamin D memperburuk kondisi tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh sangat penting untuk kesehatan tulang dan pencegahan osteoporosis. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya skrining vitamin D secara rutin dan suplementasi yang sesuai untuk mencegah dan mengelola defisiensi vitamin D, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti orang lanjut usia dan pasien dengan gangguan osteoporosis.