Dr. I Made Kirna,M.Si .
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan multimedia interaktif pembelajaran pada mata kuliah teori dan praktik pencak silat ., I GEDE SUWIWA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk pembelajaran berupa multimedia interaktif untuk mata kuliah teori dan praktik Pencak Silat Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengebangan bahan ajar menggunakan model Luther meliputi 6 tahap yaitu: tahap konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model evaluasi formatif Dick, Carey, dan Carey yang meliputi empat tahapan yaitu: evaluasi pakar atau ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji lapangan. Jumlah responden yang me-review bahan ajar adalah satu orang ahli isi, satu orang ahli media isi, satu orang ahli media komputer, satu orang ahli desain pembelajaran, tiga mahasiswa dalam uji perorangan, 12 orang mahasiswa dalam uji kelompok kecil, 20 orang mahasiswa dalam uji lapangan dan satu orang dosen mata kuliah pencak silat. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest . Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner dan tes hasil belajar. Data pretest dan posttest dianalisis menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa validasi bahan ajar ditinjau dari aspek isi adalah sangat baik dengan persentase 100%., aspek media isi adalah sangat baik dengan persentase 100%., aspek media komputer adalah baik dengan persentase 79.45%., aspek disain pembelajaran adalah baik dengan persentase 87%. Hasil uji perorangan adalah sangat baik dengan persentase 94,3%., hasil uji kelompok kecil adalah sangat baik dengan persentase 91,4%., hasil uji lapangan sangat baik dengan persentase 94%., dan hasil uji dosen mata kuliah adalah sangat baik dengan persentase 90,8%. Hasil Uji-t menunjukkan bahwa signifikasi yang diperoleh adalah 0,000 kurang dari signifikasi yang ditetapkan 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa antara sebelum belajar dengan bahan ajar multimedia dan setelah belajar dengan bahan ajar multimedia. Hasil belajar berdasarkan pencapaian nilai rata-rata posttest sebesar 87,20 lebih tinggi dari KKM yang ditetapkan. Kata Kunci : Multimedia, Interaktif, Pembelajaran This research is aimed at developing teaching products in a form of interactive multimedia for theoretical and practical teaching of Pencak Silat, the Department of Physica, Health and Recreation Education of the Faculty of Sports and Health, Education University of Ganesha. The type of this research is development research. The procedure of teaching materials utilizes Luther model that consists of 6 steps namely: conceptual, design, materials gathering, construction, evaluation, and distribution. The validation of the teaching materials adopting Dick Carey and Carey Formative evaluation model, which has four steps namely expert evaluation, individual trial, small group trial, and field trial. The respondents that have reviewed the teaching materials are one content expert, one computer media expert, one teaching design expert, three students on individual trial, 12 students in small group trial, 20 students on field trial, and one teacher of pencak silat. This research utilizes one group pretest- posttest design. Data gathering instruments are questionnaire and results of learning evaluation/exam. The pre-test and post-test data were analyzed using T-Test. The results of the research seen from the aspect of content indicates the validity of the teaching material is very good at 100%. The content aspect of the media is very good at 100%, computer media aspect is good at 79.45%, the design aspect of the teaching media is good at 87%. The result of Individual trial was very good at 94.3%, the result of trial for small group is very good at 91.4%, the above result of field trial is very good at 94%, and the result of the teacher’s exam is very good at 90.8%. The T-Test indicates the significance rate gained is 0.000 or less than the determined significance of 0.05. This means there is significant difference of students’ learning results if compared between before and after using multimedia teaching materials. The average achievement of learning results of 87.20 is above the determined minimum passing grade (KKM). keyword : Multimedia, Interactive, Teaching
Pengembangan multimedia interaktif pembelajaran pada mata kuliah teori dan praktik pencak silat ., I GEDE SUWIWA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.789 KB) | DOI: 10.23887/jtpi.v6i1.1372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk pembelajaran berupa multimedia interaktif untuk mata kuliah teori dan praktik Pencak Silat Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengebangan bahan ajar menggunakan model Luther meliputi 6 tahap yaitu: tahap konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model evaluasi formatif Dick, Carey, dan Carey yang meliputi empat tahapan yaitu: evaluasi pakar atau ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji lapangan. Jumlah responden yang me-review bahan ajar adalah satu orang ahli isi, satu orang ahli media isi, satu orang ahli media komputer, satu orang ahli desain pembelajaran, tiga mahasiswa dalam uji perorangan, 12 orang mahasiswa dalam uji kelompok kecil, 20 orang mahasiswa dalam uji lapangan dan satu orang dosen mata kuliah pencak silat. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest . Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner dan tes hasil belajar. Data pretest dan posttest dianalisis menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa validasi bahan ajar ditinjau dari aspek isi adalah sangat baik dengan persentase 100%., aspek media isi adalah sangat baik dengan persentase 100%., aspek media komputer adalah baik dengan persentase 79.45%., aspek disain pembelajaran adalah baik dengan persentase 87%. Hasil uji perorangan adalah sangat baik dengan persentase 94,3%., hasil uji kelompok kecil adalah sangat baik dengan persentase 91,4%., hasil uji lapangan sangat baik dengan persentase 94%., dan hasil uji dosen mata kuliah adalah sangat baik dengan persentase 90,8%. Hasil Uji-t menunjukkan bahwa signifikasi yang diperoleh adalah 0,000 kurang dari signifikasi yang ditetapkan 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa antara sebelum belajar dengan bahan ajar multimedia dan setelah belajar dengan bahan ajar multimedia. Hasil belajar berdasarkan pencapaian nilai rata-rata posttest sebesar 87,20 lebih tinggi dari KKM yang ditetapkan. Kata Kunci : Multimedia, Interaktif, Pembelajaran This research is aimed at developing teaching products in a form of interactive multimedia for theoretical and practical teaching of Pencak Silat, the Department of Physica, Health and Recreation Education of the Faculty of Sports and Health, Education University of Ganesha. The type of this research is development research. The procedure of teaching materials utilizes Luther model that consists of 6 steps namely: conceptual, design, materials gathering, construction, evaluation, and distribution. The validation of the teaching materials adopting Dick Carey and Carey Formative evaluation model, which has four steps namely expert evaluation, individual trial, small group trial, and field trial. The respondents that have reviewed the teaching materials are one content expert, one computer media expert, one teaching design expert, three students on individual trial, 12 students in small group trial, 20 students on field trial, and one teacher of pencak silat. This research utilizes one group pretest- posttest design. Data gathering instruments are questionnaire and results of learning evaluation/exam. The pre-test and post-test data were analyzed using T-Test. The results of the research seen from the aspect of content indicates the validity of the teaching material is very good at 100%. The content aspect of the media is very good at 100%, computer media aspect is good at 79.45%, the design aspect of the teaching media is good at 87%. The result of Individual trial was very good at 94.3%, the result of trial for small group is very good at 91.4%, the above result of field trial is very good at 94%, and the result of the teacher’s exam is very good at 90.8%. The T-Test indicates the significance rate gained is 0.000 or less than the determined significance of 0.05. This means there is significant difference of students’ learning results if compared between before and after using multimedia teaching materials. The average achievement of learning results of 87.20 is above the determined minimum passing grade (KKM). keyword : Multimedia, Interactive, Teaching
ANALYSIS OF LEARNING DIFFICULTIES OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN LEARNING ATOMIC STRUCTURE ., Bernabas Bio; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si; ., Dr. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i1.4012

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar siswa Kelas X di SMA Katolik Santo Paulus Singaraja pada topik struktur atom dan faktor-faktor penyebabanya. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara deskriptif dengan memberi skor pada setiap jawaban angket kemudian menghitung persentase terhadap jawaban sangat setuju dan setuju. Hasil penelitian menunjukkan: (1) beberapa kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi struktur atom, yaitu menentukan kelemahan dan kelebihan masing-masing model atom (88,7%), menganalisis percobaan Rutherford (86,7%), menuliskan lambang nuklida sebuah unsur (83,3%), percobaan sinar katoda (80%), membedakan antara model atom yang satu dengan yang lainnya (70%), menjelaskan masing-masing model atom (63,3%), mengelompokkan unsur-unsur ke dalam kelompok isotop, isobar, dan isoton (63,3%), menuliskan konfigurasi elektron dari ion (60%), menuliskan konfigurasi elektron unsur netral (56,7%) dan menjelaskan isotop, isobar, dan isoton (53,3%); (2) beberapa faktor penyebab kesulitan belajar siswa, yaitu karakteristik konsep yang bersifat abstrak (77,8%), kebiasaan siswa mengabaikan gambar (76,7%), kebiasaan belajar siswa untuk menghafal (73,3%), kurangnya media pembelajaran (66,7%), dan sumber belajar (53,3%)Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Kesulitan Belajar Kimia, Struktur Atom This research was a descriptive research that aimed to analyze learning difficulties of students at grade X at SMA Katolik Santo Paulus Singaraja and its factors in learning atomic structure. The data were collected by using questionnaire and interview guide. The data were analyzed descriptively by giving scoring to each respond of students and calculating the percentage of students’ answers which were consisted of strongly agree and agree. The results of research showed: (1) several students’ difficulties, namely in explaining the weakness and strangeness of each atomic model (88.7%), analyzing Rutherford’s experiment (86.7%), writing nuclide symbols (83.3%), analyzing cathode ray tube experiment (80%), distinguishing among atomic models (70%), classifying elements into group of isotopes, isobars, and isotones (63.3%), explaining atomic models (63.3%), writing electron configuration of ionic (60%), writing electron configuration of neutral element (56.7%) and explaining isotopes, isobars, and isotones (53.3%); (2) several factors affecting learning difficulties of students, namely abstract concept (77.8%), learning habits for ignoring the picture (76.7%), learning habits for memorizing (73.3%), lack of learning media (66.7), and lack of learning resources (53.3%)keyword : Learning Difficulties, Chemistry Learning Difficulties, Atomic Structure
ANALYSIS OF LEARNING DIFFICULTIES OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN LEARNING ATOMIC STRUCTURE Bernabas Bio .; Drs. I Nyoman Suardana,M.Si .; Dr. I Made Kirna,M.Si .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i1.4012

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar siswa Kelas X di SMA Katolik Santo Paulus Singaraja pada topik struktur atom dan faktor-faktor penyebabanya. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara deskriptif dengan memberi skor pada setiap jawaban angket kemudian menghitung persentase terhadap jawaban sangat setuju dan setuju. Hasil penelitian menunjukkan: (1) beberapa kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi struktur atom, yaitu menentukan kelemahan dan kelebihan masing-masing model atom (88,7%), menganalisis percobaan Rutherford (86,7%), menuliskan lambang nuklida sebuah unsur (83,3%), percobaan sinar katoda (80%), membedakan antara model atom yang satu dengan yang lainnya (70%), menjelaskan masing-masing model atom (63,3%), mengelompokkan unsur-unsur ke dalam kelompok isotop, isobar, dan isoton (63,3%), menuliskan konfigurasi elektron dari ion (60%), menuliskan konfigurasi elektron unsur netral (56,7%) dan menjelaskan isotop, isobar, dan isoton (53,3%); (2) beberapa faktor penyebab kesulitan belajar siswa, yaitu karakteristik konsep yang bersifat abstrak (77,8%), kebiasaan siswa mengabaikan gambar (76,7%), kebiasaan belajar siswa untuk menghafal (73,3%), kurangnya media pembelajaran (66,7%), dan sumber belajar (53,3%)Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Kesulitan Belajar Kimia, Struktur Atom This research was a descriptive research that aimed to analyze learning difficulties of students at grade X at SMA Katolik Santo Paulus Singaraja and its factors in learning atomic structure. The data were collected by using questionnaire and interview guide. The data were analyzed descriptively by giving scoring to each respond of students and calculating the percentage of students’ answers which were consisted of strongly agree and agree. The results of research showed: (1) several students’ difficulties, namely in explaining the weakness and strangeness of each atomic model (88.7%), analyzing Rutherford’s experiment (86.7%), writing nuclide symbols (83.3%), analyzing cathode ray tube experiment (80%), distinguishing among atomic models (70%), classifying elements into group of isotopes, isobars, and isotones (63.3%), explaining atomic models (63.3%), writing electron configuration of ionic (60%), writing electron configuration of neutral element (56.7%) and explaining isotopes, isobars, and isotones (53.3%); (2) several factors affecting learning difficulties of students, namely abstract concept (77.8%), learning habits for ignoring the picture (76.7%), learning habits for memorizing (73.3%), lack of learning media (66.7), and lack of learning resources (53.3%)keyword : Learning Difficulties, Chemistry Learning Difficulties, Atomic Structure